PEMANFAATAN PROBIOTIK KOMERSIAL PADA PEMBESARAN IKAN LELE (Clarias gariepinus)
Abstract: Ikan lele Afrika
(Clarias gariepinus) merupakan spesies asli Afrika yang telah diintroduksikan
dan dibudidayakan secara komersial di Indonesia. Upaya peningkatan efisiensi
produksi ikan lele terus ditingkatkan guna meningkatkan keuntungan. Salah satu
upaya untuk meningkatkan efektivitas budidaya ikan lele adalah melalui
penggunaan probiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan
probiotik pada pembesaran ikan lele. Perlakuan yang diberikan berupa pemberian
pakan hasil fermentasi probiotik dan pakan tanpa fermentasi (kontrol) dengan
tiga ulangan. Pengujian dilakukan pada kolam terpal berukuran 3 m3 dengan padat
tebar yang digunakan yaitu 500 ekor/wadah dan dipelihara selama 35 hari.
Berdasarkan hasil pengujian, pemberian probiotik pada pakan dengan cara
fermentasi mampu meningkatkan bobot dan biomassa panen secara signifikan
(P<0,1). Bobot akhir ikan lele yang diberi pakan hasil fermentasi probiotik
mencapai 76,9 ± 0,2 g; sedangkan kontrol 74,2 ± 0,2 g. Biomassa akhir ikan lele
yang diberi pakan hasil fermentasi probiotik mencapai 37,91 ± 0,29 kg;
sedangkan kontrol 34,65 ± 1,70 kg. Pemberian pakan yang difermentasi probiotik
mampu meningkatkan retensi protein sebesar 1,02%; retensi karbohidrat sebesar
10,26%; dan retensi lemak sebesar 7,22%. Selain itu, penggunaan probiotik mampu
menekan biaya produksi sebesar Rp 561,00/kg dan meningkatkan keuntungan sebesar
5%.
Keywords: ikan lele;
probiotik; pakan; pertumbuhan; Clarias gariepinus; probiotic; feed; growth
Penulis: Raden Roro Sri Pudji
Sinarni Dewi, Evi Tahapari
Kode Jurnal: jpperikanandd170281