Metabolisme Emergi Sumberdaya Kota Pesisir Dan Aplikasinya Untuk Evaluasi Perencanaan Kota Pesisir Yang Berkelanjutan, Studi Kasus Kota Makassar
Abstract: Kestabilan dan
keberlanjutan suatu sistem sosial ekologi di Kota Pesisir tergantung dari
optimal dan efisiennya pemanfaatan energi sumber daya yang tersedia. Siklus
autokatalitik dalam metabolisme kota pesisir memberikan gambaran nyata
bagaimana energi sumber daya mengalir antara manusia dan sumberdaya alam dan
bagaimana manusia mengatur dan memanfaatkan energi sumberdaya alam yang
tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan siklus energi dan meterial
dalam batas sistem kota pesisir yang mengakomodir semua sumberdaya alam yang
menghasilkan energi yang dimiliki Kota Makassar dalam rentang waktu tertentu,
sehingga mampu menunjukkan trend pemanfaatan dan keberlanjutan sistem dalam
upaya menstabilkan diri terhadap dinamika penggunaan lahan dan pertumbuhan
penduduk. Metode penelitian yang digunakan didasarkan pada konsep perhitungan
aliran emergy dan indeks penilaian keberlanjutan metabolisme kota pesisir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa total emergy yang mengalir di tahun 2001
sebesar 1,68E+21 Sej, meningkat menjadi 2,02E+21 Sej pada tahun 2015. Hasil
analisis indeks keberlanjutan menunjukkan bahwa energi sumberdaya lokal sudah
tidak mampu memenuhi kebutuhan energy masyarakat Kota Makassar, dan untuk
memenuhi ketercukupan energi dalam sistem, input energi berupa impor sumberdaya
mendominasi aliran energi dalam sistem. Tentunya diperlukan efisiensi dalam
pemanfaatan energi sumberdaya, agar keberlanjutan metabolisme kota pesisir
dapat terus berlangsung.
Keywords: Metabolisme
perkotaan, analisis aliran emergy, keberlanjutan kota pesisir
Penulis: Syahrial Nur Amri,
Luky Adrianto, Dietriech G Bengen, Rahmat Kurnia
Kode Jurnal: jpperikanandd170314