KONSTRUKSI WADAH VERTIKULTUR UNTUK BUDIDAYA RUMPUT LAUT KOTONI
Abstract: Produksi rumput laut
Indonesia pada tahun 2019 ditargetkan mencapai 19,5 juta ton, sedangkan pada
tahun 2014 baru mencapai 10,2 juta ton. Untuk dapat mencapai nilai produksi
yang ditargetkan perlu upaya peningkatan produksi hingga 91,2%; sehingga sangat
dibutuhkan dukungan metode budidaya yang dapat meningkatkan produksi rumput
laut. Saat ini metode yang umum digunakan adalah metode long line di mana hanya
bagian permukaan perairan yang digunakan untuk kegiatan budidaya. Metode lain
yang saat ini telah dikembangkan dan dapat meningkatkan produksi rumput laut
lebih banyak dibandingkan metode long line adalah metode vertikultur. Kegiatan
ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi wadah vertikultur dalam menghasilkan
rumput laut kotoni. Wadah vertikultur berukuran 10 m x 10 m terbuat dari balok
kayu memuat 36 bingkai/jaring vertikal berukuran 5 m x 2 m yang memiliki 572
tali cincin pada setiap bingkainya dengan jarak tanam 20 cm. Wadah vertikultur
hasil konstruksi dari kegiatan ini mampu meningkatkan kapasitas bibit secara
signifikan mencapai 4.018% atau 20.592 titik rumpun rumput laut dibandingkan
wadah long line yang hanya memuat 660 titik rumpun rumput laut
Keywords: vertikultur; wadah
budidaya; rumput laut
Penulis: Aditia Farman,
Yohannes Teken
Kode Jurnal: jpperikanandd160397