KO-EKSISTENSI KEGIATAN PERIKANAN TANGKAP DAN KEBERADAAN ANJUNGAN MIGAS DI LAUT SERTA PENDEKATAN PENGELOLAANNYA DI PANTAI UTARA JAWA BARAT
ABSTRAK: Kegiatan pertambangan
migas di lepas pantai (offshore) seringkali bersinggungan dengan kegiatan
penangkapan ikan, karena menggunakan perairan yang sama. Larangan bagi nelayan
memasuki zona terlarang hingga radius 500 meter dari bagian terluar anjungan
migas menimbulkan dampak positif dan negatif baik secara ekologi, sosial maupun
ekonomi. Kondisi ini seringkali memunculkan persepsi negatif dan dapat
meningkat menjadi konflik sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi
manfaat keberadaan masing-masing kegiatan (ko-eksistensi), menentukan
stakeholders terkait dalam pengelolaan dan menentukan rekomendasi pengelolaan
ko-eksistensi kedua kegiatan. Makalah ini mengangkat studi kasus di perairan
pantura (pantai utara) Jawa Barat. Metode yang digunakan yaitu deskriptif
kualitatif, stakeholder analysis dan gap analysis yang bersumber dari Focus
Group Discussion (FGD). Deskriptif kualitatif untuk memaparkan manfaat
positif-negatif kedua kegiatan serta persepsi nelayan terhadap keberadaan
anjungan migas di laut. Stakeholders diidentifikasi berdasarkan tingkatan
kesatuannya dari level makro hingga mikro, serta gap analysis untuk merumuskan
rekomendasi pengelolaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan anjungan
dan zona terlarang dapat menjadi kawasan konservasi sumber daya ikan, namun
memunculkan persepsi negatif dari nelayan dan berpengaruh positif terhadap
produktivitas penangkapan. Kajian terhadap stakeholders menunjukkan bahwa
terdapat 13 stakeholders yang memiliki peran dan fungsi dalam mengelola kondisi
ko-eksistensi antara kegiatan penangkapan ikan dengan keberadaan anjungan migas
ini. Pendekatan pengelolaan dengan fokus pengelolaan pada aspek regulasi,
ekologi, sosial dan ekonomi dengan pelaksanaan peran dan fungsi masing-masing
stakeholders dapat menjadikan kegiatan perikanan tangkap dan keberadaan
anjungan dapat berjalan secara selaras dan bermanfaat secara ekologi, sosial
dan ekonomi.
Kata kunci: ko-eksistensi, anjungan migas, penangkapan ikan,
stakeholders
Penulis: Novel Desra Suhery,
Ni Kadek S. Pusparini, Arif Nurcahyanto, Muh. Syahrir, A. Mukhlisin Rony
Kode Jurnal: jpperikanandd160618