KERAGAAN PERTUMBUHAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus), KERAPU BATIK (Epinephelus microdon) DAN KERAPU HIBRIDA CANTIK SEBAGAI HASIL PERSILANGAN KERAPU MACAN DAN KERAPU BATIK

Abstract: Hibridisasi merupakan cara yang paling populer untuk meningkatkan variabilitas genetik, karena murah, efektif, dan relatif mudah dilakukan. Ikan kerapu hasil hibridisasi berbagai jenis kerapu memiliki karakteristik yang berbeda-beda, bergantung karakteristik spesies kerapu yang dikawin-silangkan. Identifikasi keunggulan dari berbagai hasil hibridisasi antar spesies kerapu perlu dilakukan melalui pengamatan biologi dan pertumbuhan kerapu hibrida dibandingkan kedua jenis indukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan Informasi mengenai aspek biologis dan pertumbuhan kerapu cantik hasil persilangan antara jantan kerapu batik (Epinephelus microdon) dengan betina kerapu macan (E. fuscoguttatus), dibandingkan kedua jenis kerapu indukan. Benih kerapu macan, kerapu batik, dan kerapu hibrida cantik, yang memiliki umur dan ukuran 2,5-3 cm; ditebar dalam bak pemeliharaan berukuran 2 m x 2 m x 1 m dengan padat tebar 250 ekor/m3. Pakan yang diberikan berupa pelet komersial dengan frekuensi pemberian 3x sehari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan bobot kerapu hibrida cantik berbeda nyata apabila dibandingkan kerapu batik, 0,32dan 0,68 g/hari, akan tetapi tidak berbeda nyata dengan laju pertumbuhan kerapu macan 0,67 g/hari. Demikian pula dengan laju pertumbuhan panjang menunjukkan pola yang sama, yaitu 0,10; 0,16; dan 0,16 cm/hari berturut-turut untuk kerapu batik, cantik, dan kerapu macan. Tingkat sintasan tertinggi pada kerapu macan sebesar 86,05%; diikuti kerapu hibrida cantik 62,35%; dan kerapu batik sebesar 55,6%.
Keywords: kerapu hibrid cantik, kerapu batik; kerapu macan; pertumbuhan; pendederan
Penulis: Hirmawan Tirta Yudha, Tatam Sutarmat
Kode Jurnal: jpperikanandd130587

Artikel Terkait :