KERAGAAN PERTUMBUHAN IKAN LELE MESIR (Clarias gariepinus BURCHELL, 1822) STRAIN MERAH PADA TAHAP PEMBENIHAN DAN PENDEDERAN

Abstract: Lele Mesir merupakan salah satu strain ikan lele Afrika (Clarias gariepinus) yang diintroduksi ke Indonesia. Beberapa proses pemijahan ikan lele strain Mesir di Sukamandi menghasilkan individu-individu yang berwarna kuning-kemerahan (strain merah). Berdasarkan analisis morfologis, ikan lele strain Mesir dilaporkan berbeda dari strain-strain ikan lele di Afrika yang lain, sehingga perlu dilakukan penelitian-penelitian untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi potensinya, terutama keragaan pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan pertumbuhan ikan lele Mesir strain merah dibandingkan yang berwarna hitam dan strain Sangkuriang (sebagai kontrol) selama 20 hari masa pembenihan dan 30 hari masa pendederan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada umur yang sama selama tahap pembenihan dan pendederan, ikan lele Mesir strain merah memiliki ukuran yang secara nyata (P < 0,05) lebih kecil (3,25±0,14 mm pada saat menetas, 33,21±1,76 mm pada akhir tahap pembenihan dan 6,73±0,12 cm pada akhir tahap pendederan) daripada yang berwarna hitam (berturut-turut, 3,84±3,24 mm, 36,56±1,29 mm dan 8,34±0,16 cm). Hasil tersebut mengindikasikan bahwa ikan lele Mesir strain merah memiliki potensi yang lebih rendah daripada yang berwarna hitam untuk dikembangkan sebagai kandidat ikan konsumsi. Namun demikian, keragaan pertumbuhan ikan lele Mesir strain merah tersebut dapat diperbandingkan dengan ikan lele strain Sangkuriang (3,46±0,16 mm pada saat menetas, 26,79±2,87 mm pada akhir tahap pembenihan dan 5,53±0,17 cm pada akhir tahap pendederan). Konsistensi perbedaan keragaan pertumbuhan tersebut perlu dievaluasi lebih lanjut pada tahap pembesaran.
Keywords: pertumbuhan, larva; benih; strain merah; lele Mesir (Clarias gariepinus)
Penulis: Bambang Iswanto, Rommy Suprapto, Huria Marnis, Imron
Kode Jurnal: jpperikanandd130570

Artikel Terkait :