Keberadaan Dan Multiresistensi Antibiotik Salmonella Spp. Dari Produk Perikanan Segar Di Wilayah DKI Jakarta Dan Bogor

Abstract: Salmonella spp. pada produk perikanan dilaporkan cukup tinggi prevalensinya dan erat kaitannya dengan kasus kejadian luar biasa (KLB) seperti demam, mual, muntah dan diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi Salmonella spp. pada produk perikanan segar yang terdiri dari 110 sampel udang, 23 sampel ikan, 4 sampel cumi-cumi, dan 4 sampel kerang serta resistensinya terhadap antibiotik. Sampel diperoleh dari pasar tradisional dan modern di 5 wilayah kotamadya DKI Jakarta dan kota Bogor dengan metode purposive random sampling yang dilakukan dalam kurun waktu Maret 2013-Oktober 2014. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi Salmonella spp. pada hasil perikanan segar adalah sebesar 32% (45/141 sampel). Untuk uji resistensi antibiotik diketahui bahwa isolat Salmonella spp. resisten terhadap minimum 1 jenis antibiotik yaitu 31% resisten terhadap erythromycin, 11% terhadap amoxicillin clavulanic acid, 4% terhadap tetracycline, dan 2% terhadap doxycycline serta nalidixic acid. Satu isolat Salmonella spp. dari sampel kerang, diketahui resisten terhadap 4 jenis antibiotik (multidrug resistance) yaitu tetracycline, erythromycin, nalidixic acid,dan amoxicillin clavulanic acid. Sementara itu, 1 isolat Salmonella spp. resisten terhadap 3 jenis antibiotik (tetracycline, erythromycin dan amoxicillin clavulanic acid) dan 2 isolat resisten terhadap 2 antibiotik (erythromycin dan amoxicillin clavulanic acid). Prevalensi dan multi resistensi Salmonella spp. pada produk perikanan segar ini menunjukkan bahwa peluang kontaminasi bakteri tersebut pada bahan pangan yang umum dikonsumsi masyarakat cukup besar dan hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada konsumen.
Keywords: Salmonella spp.; multiresistensi antibiotik; produk perikanan segar; pasar domestic
Penulis: Yusma Yennie, Rizky Aulia, Tri Handayani K
Kode Jurnal: jpperikanandd170016

Artikel Terkait :