KEANEKARAGAMAN MOLUSKA BERDASARKAN TEKSTUR SEDIMEN DAN KADAR BAHAN ORGANIK PADA MUARA SUNGAI BETAHWALANG, KABUPATEN DEMAK

Abstract: Muara Sungai Betahwalang merupakan ekosistem yang mendapat masukan dari kegiatan penduduk daerah pemukiman sekitar dan dari Sungai Jajar. Muatan pencemar akan mempengaruhi kondisi muara terutama substrat dasar pada sungai Betah walang. Tekstur dan kandungan bahan organik di dalam sedimen menentukan keberadaan moluska. Tekstur sedimen merupakan tempat untuk menempel dan merayap atau berjalan, sedangkan bahan organik merupakan sumber makanan bagi moluska. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman moluska, tekstur sedimen dan kadar bahan organik, serta untuk mengetahui hubungan antara variabel. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling. Sampel diambil pada 5 stasiun dan masing-masing stasiun terdiri dari 3 titik. Hasil penelitian menyebutkan bahwa terdapat 10 genera dari kelas Gastropoda yaitu Littorina, Cerithidea, Turritella, Clathrodrillia, Fasciolaris, Conus, Filopaludina, Pila, Melanoides dan Telescopium dan 4 genera dari kelas Bivalvia yaitu Anadara, Mesodesma, Mytilus dan Donax. Karakteristik substrat di muara Sungai Betahwalang adalah liat dan liat berpasir dengan kadar bahan organik berkisar antara 6,2-17,4 %. Hubungan moluska dengan tekstur sedimen terutama liat mempunyai korelasi positif dengan persamaan y = 6.94x + 224.0 (r = 0.535). Hubungan moluska dengan bahan organik mempunyai korelasi positif dengan persamaan y = 33.44x + 271.1 (r = 0.507) dan R2 = 0.257
Kata kunci: Moluska; Tekstur Sedimen; Bahan Organik Sedimen; Muara Sungai Betahwalang
Penulis: Hana Nisau Shalihah, Pujiono Wahyu Purnomo, Niniek Widyorini
Kode Jurnal: jpperikanandd170397

Artikel Terkait :