INDICATION OF SEA WATER INTRUSION AS ONE OF THE IMPACT OF SEA LEVEL RISE (CASE STUDY OF TUBAN REGENCY)

ABSTRACT: Dampak kenaikan permukaan air laut (sea level rise/SLR)  di pesisir Kabupaten Tuban diprediksi terbagi menjadi 3 kelompok yaitu kemunduran garis pantai, penggenangan, dan intrusi air laut.   Untuk mengetahui gejala intrusi air laut yang terjadi di pesisir Kabupaten Tuban ini diperlukan  pemetaan sebaran air tanah asin hingga payau. Penelitian dilakukan dengan mengambil air sampel pada 100 titik di  beberapa sumur gali maupun sumur bor yang tersebar pada akuifer dangkal dan dalam di 5 Kecamatan yang ada di kabupaten Tuban yang meliputi kecamatan Bancar, Tambakboyo, Jenu, Tuban dan Palang dengan jarak 200 -300 m dari garis pantai. Selanjutnya  air sampel yang diambil dilakukan pengukuran Daya Hantar Listrik (DHL). Hasil nilai pengukuran DHL kemudian di bentuk peta sebaran nilai DHL untuk mengetahui klasifikasi tingkat keasinan air tanah yang ada di daerah pesisir Kabupaten Tuban. Selanjutnya sampel dianalisa di laboratorium untuk mengetahui kandungan ion Carbonat (CO3), Bicarbonat (HCO3), Khlorida (Cl).  Indikasi adanya penyusupan air laut ditentukan berdasarkan nilai perbandingan kadar ion Khlorida (Cl) terhadap jumlah ion karbonat (HCO3-1 + CO3-2). Peta sebaran nilai DHL di Kabupaten Tuban antara 900-1500 (sifat air: air tawar) yaitu Kecamatan Bancar, Jenu, Tuban, sedangkan <1500 – 1800 (sifat air: air agak payau) yaitu Jenu, Tambakboyo, Bancar. Tingakt intrusi yang terjadi kategori sedikit dan sedang yaitu hamper di 4 kecamatan pantai (Bancar, Tambakboyo, Jenu, Palang) sedang kecamatan Tuban masih air tawar. Nilai DHL lebih dari 1500 µS/cm terdapat  di empat kecamatan (Bancar, Tambakboyo, sebagian Jenu, dan palang). Wilayah tersebut memiliki jarak dengan laut cukup dekat, namun pada beberapa tempat dilokasi tersebut juga masih ditemukan kondisi air yang tidak asin. Daerah sebaran air tanah agak payau menempati akuifer berupa lempung pasiran yang merupakan endapan alluvial dengan permeabilitas umumnya rendah dan topografi permukaan tanah datar hingga landai, sehingga sangat rentan terhadap intrusi air laut. Air tanah agak payau didominasi oleh akuifer berupa pasir gampingan hingga lempung gampingan, namun sebagian juga masih masuk ke dalam sistem akuifer endapan alluvial. Selain perbedaan sistem batuan penyusun akuifer jarak antara sumur dengan air laut juga menjadi salah satu faktor penyebab perbedaan tingkat keasinan air tanah.
Keywords SLR, intrusi air laut, DHL, Kabupaten Tuban
Penulis: Marita Ika Joesidawati
Kode Jurnal: jpperikanandd170065

Artikel Terkait :