IDENTIFIKASI PARASIT PADA IKAN KERAPU (EPINEPHELUS SP.) PASCA TERJADINYA HARMFULL ALGAL BLOOMS (HABS) DI PANTAI RINGGUNG KABUPATEN PESAWARAN
ABSTRACT: Ikan kerapu
merupakan salah satu komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomis
tinggi dengan peluang baik untuk pasar
ikan hidup di Asia seperti Hong Kong, Cina, Taiwan, Singapura dan Malaysia.
Salah satu sentra budidaya ikan kerapu di Lampung adalah Pantai Ringgung. Pada
Oktober 2012 hingga Maret 2013 terjadi harmfull algal blooms (HABs) di Teluk
Lampung yang menyebabkan kematian massal ikan. Di antara jenis ikan yang mati
tersebut adalah kerapu mulai dari ukuran bibit hingga ukuran konsumsi sehingga
mengakibatkan kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi parasit
ikan kerapu pasca harmfull algal blooms (HABs) di Pantai Ringgung Kabupaten
Pesawaran. Sampel ikan yang digunakan berukuran 8-15 cm sebanyak 6 ekor/minggu
selama 6 minggu yang berasal dari KJA di Pantai Ringgung. Penelitian dilakukan
pada 2 stasiun yaitu stasiun 1 yaitu KJA dengan kepadatan tinggi dan stasiun 2
yaitu KJA dengan kepadatan rendah. Pemeriksaan parasit meliputi organ luar dan
dalam ikan. Parameter kualitas air yang diamati yaitu salinitas, suhu, DO, pH,
NO2, NO3 dan NH3. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga jenis parasit yang
menginfeksi ikan kerapu yaitu Pseudorhabdosynochus sp., Trichodina sp., dan
Haliotrema sp. Intensitas parasit pada lokasi budidaya termasuk dalam kategori
often (sering). Sedangkan prevalensi parasit yang menginfeksi ikan kerapu pasca
harmfull algal blooms (HABs) tertinggi terjadi pada minggu ke 4 dan ke 6 yaitu
Pseudorhabdosynochus sp. (16,7 %). Hal tersebut dapat dipengaruhi adanya
perubahan kualitas air dan adanya harmfull algal blooms (HABs) yang terjadi
pada minggu tersebut.
Kata kunci: Epinephelus sp., harmfull algal blooms (HABs), parasit,
prevalensi, intensitas
Penulis: Ajeng Angrum Ningsih,
Agus Setyawan, Siti Hudaidah
Kode Jurnal: jpperikanandd160182