IDENTIFIKASI FAKTOR DAN PENILAIAN RISIKO PADA USAHA PERIKANAN TANGKAP DI KABUPATEN SAMBAS

ABSTRAK: Usaha penangkapan ikan akan selalu dihadapkan pada risiko kerugian yang tinggi, akibat dari tingginya tingkat ketidakpastian. Dengan mengambil kasus usaha penangkapan ikan pelagis kecil dandemersal di Kabupaten Sambas, makalah ini bertujuan untuk menilai besaran kemungkinan terjadinya risiko kerugian pada usaha perikanan tangkap dan mengidentifkasi faktor-faktor penyebab risiko kerugian tersebut. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil survey pada tahun 2014 dan 2015 terhadap sampel responden yang diambil secara purposive. Data sekunder yang dikumpulkan berupa data potensi perikanan dan laporan tahunan yang diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sambas. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan simulasi Monte Carlo untuk menilai peluang risiko kerugian. Hasilsimulasi Monte Carlo menunjukkan bahwa peluang terjadinya risiko kerugian dari usaha penangkapan ikan di Kabupaten Sambas adalah 30%. Berdasarkan persepsi responden, faktor-faktor penyebab risiko yang dominan antara lain: 1) peningkatan biaya operasional (93%); 2) kesulitan permodalan (76%); dan 3) gangguan kesehatan (69%). Sehingga, untuk mengurangi beban risiko yang dihadapi oleh para nelayan, maka diperlukan kebijakan penguatan permodalan usaha dalam bentuk pembentukan lembaga penyedia modal usaha bagi nelayan kecil, yang dapat menggantikan peran agen/toke dalam menyediakan modal usaha.
Kata Kunci: risiko usaha, perikanan tangkap, simulasi monte carlo
Penulis: Lindawati dan Rikrik Rahadian
Kode Jurnal: jpperikanandd160462

Artikel Terkait :