FLUKTUASI DAN KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN TUNA NERITIK TERTANGKAP JARING INSANG DI PERAIRAN LAUT CINA SELATAN
Abstract: Saat ini tuna
neritik merupakan komoditas penting perikanan di Indonesia, namun ketersediaan
data dan informasi hasil tangkapan jenis tuna ini masih tergolong kurang.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai sebaran daerah
penangkapan, fluktuasi hasil tangkapan tuna neritik yang tertangkap jaring
insang yang beroperasi di Laut Cina Selatan. Pengumpulan data dilakukan melalui
program enumerasi monitoring hasil tangkapan harian di Pemangkat pada tahun
2011-2012. Hasil menunjukkan daerah penangkapan tersebar di perairan Laut Cina
Selatan pada koordinat 01°03’ LS-04°57’ LU; dan 104°65’-110°00’ BT. Hasil
tangkapan jenis tuna neritik menunjukan variasi yang cenderung sama dimana
puncak hasil tangkapan terjadi pada bulan Oktober dan November. Pola CPUE
berfluktuasi dan cenderung mengalami peningkatan dan puncaknya terjadi pada
bulan November 2011 dan 2012, yaitu 402,85 dan 444,57 kg/hari/trip. Secara
statistik hasil tangkapan pada periode 2011-2012 tidak berbeda nyata
(p<0,05). Komposisi hasil tangkapan bulanan jenis tuna neritik bervariasi
berdasarkan atas spesies yang didominasi oleh Euthynnus affinis (49,7%) diikuti
dengan Thunnus tonggol (33,4%); Scomberomorus commerson (15,9%); dan
Scomberomorus guttatus (1%). Kelimpahan Euthynnus affinis terjadi pada musim
timur hingga musim peralihan 2 (Juni- November), sedangkan kelimpahan Thunnus
tonggol terjadi pada musim barat (Januari-Februari).
Keywords: CPUE; tuna neritic;
jaring insang; Laut Cina Selatan; Fluktuasi
Penulis: Arief Wujdi, Suwarso
Kode Jurnal: jpperikanandd140299