EVALUASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PAKAN MANDIRI
Abstract: Akuakultur masih
menghadapi permasalahan pakan yang semakin meningkat harganya, terutama untuk
budi daya ikan air tawar. Tingginya harga pakan ini disebabkan sebagian besar
bahan baku pakan sangat tergantung bahan impor dari berbagai negara. Salah satu
alternatif mengatasi permasalahan pakan di Indonesia, pemerintah melalui
Kementrian Kelautan dan Perikanan meluncurkan program Gerakan Pakan Mandiri
(Gerpari). Pada tahun 2019, program Gerpari tersebut menargetkan produksi pakan
mandiri yang cukup tinggi yaitu sebesar 592.000 ton pakan. Namun status terkini
dan permasalahan yang ada dalam perkembangan pakan mandiri di lapangan belum
diketahui, oleh karena itu diperlukan data dan informasi tersebut untuk segera
dianalisis. Tujuan kegiatan penelitian ini adalah menganalisis dan mengevaluasi
pengembangan pakan mandiri. Penelitian ini menggunakan data primer dan
sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui Focus Group Discussion
(FGD), wawancara dan survei lapang ke lokasi pabrik pakan mandiri. Survai
lapang dilakukan di Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta dan Sungai Gelam, Pudak
provinsi Jambi. Berdasarkan kajian yang dilakukan diketahui beberapa pabrik
pakan mandiri masih operasional, namun masih menghadapi berbagai permasalahan
antara lain kurangnya input produksi terutama ketersediaan dan kontinuitas
bahan baku pakan pakan. Selain itu ditemukan juga sebagian pabrik pakan mandiri
yang nonaktif yang disebabkan permasalahan teknis dan non teknis. Sumber bahan
baku alternatif pengganti tepung ikan antara lain ikan rucah dan limbah
pengolahan kelapa sawit masih mungkin digunakan oleh pabrik pakan mandiri. Pada
tingkat proses produksi diperlukan pendampingan teknologi pakan mandiri yang
lebih intensif dari lembaga litbang dan perguruan tinggi sehingga dihasilkan
pakan mandiri yang berkualitas. Faktor pendukung juga perlu diperhatikan dalam
pendirian pabrik pakan mandiri meliputi pemilihan lokasi, pengadaan spesifikasi
mesin dan peralatan pabrik pakan mandiri. Alternatif rekomendasi yang dapat
dilakukan antara lain diperlukan pemetaan potensi sumber bahan baku lokal
spesifik lokasi untuk menjamin ketersediaan bahan baku pakan mandiri. Selain
itu, diperlukan pendampingan teknologi pembuatan pakan mandiri yang lebih
intensif dari lembaga litbang dan perguruan tinggi untuk menjalankan program
Gerpari.
Keywords: Gerakan Pakan
Mandiri (Gerpari); pakan ikan; kebijakan
Penulis: Rasidi, Joni Haryadi
Kode Jurnal: jpperikanandd160299