ESTIMASI BEBAN LIMBAH NUTRIEN PAKAN DAN DAYA DUKUNG KAWASAN PESISIR UNTUK TAMBAK UDANG VANAME SUPERINTENSIF
Abstract: Penelitian bertujuan
untuk menduga beban limbah tambak udang vaname superintensif dengan padat
penebaran berbeda. Wadah percobaan berupa tambak beton seluas 1.000 m2 dengan
kedalaman air antara 175-180 cm yang dilengkapi dengan kincir dan blower
sebagai sumber oksigen. Padat penebaran benur vaname PL-10 adalah 500 ekor/m2
(Petak A) dan 600 ekor/m2 (Petak B). Pendugaan beban limbah didasarkan atas
data hasil analisis proksimat pakan dan karkas udang, retensi nutrien, jumlah
pakan, rasio konversi pakan, dan produki biomassa udang. Beban nutrien yang
bersumber dari pakan akan terbuang ke lingkungan perairan, untuk petak A
masing-masing mencapai 50,12 gTN/kg udang; 15,73 gTP/kg udang dan 126,85 gC/kg
udang; sedangkan petak B masing-masing 43,09 gTN/kg udang; 14,21 gTP/kg udang
dan 112,85 gC/kg udang. Berdasarkan beban limbah tambak dan volume badan air
menerima limbah budidaya, maka tambak superintensif yang dapat dioperasionalkan
masing-masing adalah enam petak pada tingkat produktivitas 6 ton udang/1.000 m2
atau lima petak pada tingkat produktivitas 8 ton udang/1.000 m2, agar tidak
mengalami degradasi kualitas lingkungan perairan. Penerapan Instalasi Pengolah
Air Limbah (IPAL) dalam sistem tambak superintensif dapat menurunkan
konsentrasi beban limbah tambak yang terbuang ke lingkungan perairan sehingga
dapat meningkatkan daya dukung perairan bagi pengembangan tambak superintensif
yang berkelanjutan.
Keywords: beban limbah; udang
vaname; daya dukung; tambak superintensif
Penulis: Rachman Syah, Makmur
Makmur, Muhammad Chaidir Undu
Kode Jurnal: jpperikanandd140390