Ekologi dan Struktur Komunitas Lamun di Teluk Ratatotok, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara
Abstract: Penelitian mengenai
ekologi dan struktur komunitas lamun ini dilakukan tanggal 10 – 15 Juni 2013 di
perairan pesisir Teluk Ratatotok, Minahasa Tenggara. Metode penelitian
dilakukan secara purposive sampling terkait dengan keberadaan lamun. Penelitian
yang dilakukan meliputi pengukuran prosentase tutupan lamun, kerapatan,
struktur komunitas, dan kondisi lingkungan di lokasi penelitian. Terdapat tujuh
jenis lamun yang terdiri dari dua famili. Famili Hydrocharitaceae ditemukan
tiga jenis lamun yaitu Enhalus acoroides (Ea), Thalassia hemprichii (Th) dan
Halophila ovalis (Ho). Empat jenis lamun dari famili Cymodoceaceae yaitu
Cymodocea serrulata (Cs), Cymodocea rotundata (Cr), Halodule pinifolia (Hp),
dan Syringodium isoetifolium (Si). Kisaran prosentase penutupan rata-rata
antara 22,5% - 89,5%. Kerapatan lamun perstasiun berkisar antara 17 – 473
ind/m2, dengan kerapatan tertinggi lamun jenis Ho sebesar 473 ind/m2 di stasiun
6. Nilai INP tertinggi pada lamun jenis Ea sebesar 128% diikuti berturut-turut
oleh Si (41%), Th (36%), Ho (27%), Cs (26%), Cr (24%) dan Hp (17%). Berdasarkan
kriteria status kondisi padang lamun (Kepmen LH no 200 tahun 2004), kondisi
padang lamun di Teluk Ratatotok antara rusak/miskin sampai dengan baik/sehat.
Stasiun 5 kondisi rusak/miskin, stasiun 3 dan 4 kondisi rusak/kurang sehat dan
tiga stasiun kondisi baik/sehat yaitu stasiun 1, 2 dan 6. Secara keseluruhan
kondisi lingkungaan Teluk Ratatotok masih mendukung pertumbuhan lamun.
Keywords: lamun, ekologi,
struktur komunitas, Teluk Ratatotok
Penulis: Mariska A.
Kusumaningtyas, Agustin Rustam, Terry L. Kepel, Restu Nur Afi Ati, August
Daulat, Peter Mangindaan, Andreas A. Hutahaean
Kode Jurnal: jpperikanandd160575