EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PROBIOTIK PADA PENDEDERAN IKAN LELE TAHAP KETIGA
Abstract: Pendederan lele yang
intensif menyebabkan kualitas air menurun secara cepat, yang disertai timbulnya
penyakit yang pada akhirnya membuat tingkat (sintasan) ikan menurun. Penelitian
bertujuan mengetahui pengaruh aplikasi probiotik yang berbeda terhadap sintasan
ikan lele pada pendederan tahap ketiga. Penelitian berlangsung selama 28 hari
di Instalasi Penelitian dan Pengembangan Teknologi, Lingkungan dan Toksikologi
Perikanan Budidaya Air Tawar, Cibalagung, Bogor. Menggunakan sembilan kolam
ukuran 5 m2, dengan rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan, tiga
ulangan, yaitu: a) Aplikasi probiotik Bacillus firmus; b) Aplikasi probiotik Bacillus
sp.; c) Tanpa aplikasi probiotik (kontrol). Ikan uji yang digunakan adalah Lele
Sangkuriang (Clarias sp.) dengan ukuran 4-5 cm, dengan padat penebaran 1.500
ekor/m3. Ketinggian air kolam dipertahankan 40 cm. Probiotik diberikan dengan
dosis 1 mL/m3 air kolam. Aplikasi probiotik diulang setiap dua hari sekali
dengan dosis yang sama. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Penggunaan
probiotik menghasilkan sintasan lebih tinggi dibanding tanpa aplikasi
probiotik. Sintasan pendederan ikan lele tahap tiga dengan aplikasi probiotik
Bacillus firmus mencapai 95,5 ± 3,9%, tidak berbeda nyata dibanding aplikasi
Bacillus sp. 90,3 ± 6,1%. Sementara, pada kontrol, sintasan hanya diperoleh
79,4 ± 3,3%.
Keywords: probiotik; sintasan;
pendederan lele tahap tiga
Penulis: Nuryadi, Lies
Setijaningsih
Kode Jurnal: jpperikanandd160249