EFEK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT IKAN: Studi Kasus di Provinsi Lampung
Abstract: Pengaruh secara
langsung perubahan iklim salah satunya terjadi pemanasan global yang
menyebabkan naiknya suhu perairan di mana proses budidaya dilakukan. Naiknya
suhu perairan berakibat pada kelayakan budidaya dari suatu jenis ikan di mana
tiap jenis ikan memiliki kebutuhan suhu optimum untuk pertumbuhannya. Sedangkan
dampak tidak langsung berupa pengaruh terhadap kualitas air seperti: kandungan
oksigen, kandungan bahan organik terlarut, penyakit ikan, dan terjadinya
kelimpahan alga beracun. Penelitian pengaruh pemanasan global terhadap
perkembangan penyakit telah dilaksanakan di Provinsi Lampung. Koleksi data
dilakukan dari pembudidaya udang dan ikan, serta Balai Besar Pengembangan
Budidaya Laut Lampung. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pemanasan global
berpengaruh terhadap dinamika perubahan kualitas air, yang kemudian akan berpengaruh
terhadap percepatan siklus hidup patogen sehingga patogen akan berlimpah. Di
sisi lain pemanasan global berpengaruh terhadap perkembang biakan alga beracun
yang dapat mengakibatkan terjadinya blooming alga beracun atau yang sering
diistilahkan dengan Harmfull Alga Bloom (HAB). Kasus kejadian penyakit terlihat
bahwa mulai tahun 2000 jenis-jenis penyakit yang ada semakin bervariasi.
Frekuensi kejadian penyakit yang relatif lebih tinggi terjadi pada tahun 2003
hingga tahun 2004. Meningkatnya suhu telah menimbulkan banyak terjadinya kasus
blooming blue green algae pada budidaya udang, yang kemudian menjadi faktor
pemicu (predisphosing factor) berkembangnya penyakit akibat infeksi virus
seperti white spot syndrome virus (WSSV), taura syndrome virus (TSV), dan
infectious myonecrosis virus (IMNV).
Keywords: perubahan iklim,
pemanasan global, suhu perairan, penyakit ikan
Penulis: Hambali Supriyadi,
Erlania Erlania
Kode Jurnal: jpperikanandd130624