DINAMIKA KELIMPAHAN BENIH LOBSTER (Panulirus spp.) DI PERAIRAN TELUK GERUPUK, NUSA TENGGARA BARAT: TANTANGAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA LOBSTER
Abstract: Aktivitas budidaya
pembesaran lobster masih mengandalkan benih hasil tangkapan dari alam.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan observasi kelimpahan benih lobster,
Panulirus spp. di perairan Teluk Gerupuk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat,
terkait dengan fluktuasi kualitas perairan secara spasial dan temporal. Data
yang dikumpulkan mencakup kondisi kualitas perairan, kelimpahan benih lobster,
dan total benih lobster hasil tangkapan di Teluk Gerupuk. Sebanyak sepuluh
stasiun pengamatan kelimpahan lobster dan kualitas perairan disebar secara
merata di lokasi penelitian. Pengamatan kelimpahan benih lobster menggunakan
kolektor benih lobster yang dikenal dengan ‘pocong’, sedangkan data total
tangkapan benih lobster diperoleh dari pengumpul di lokasi penelitian. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sebaran kelimpahan benih lobster tertinggi
ditemukan di perairan sekitar Desa Gerupuk dan Desa Bumbang, yaitu berkisar
22-101 ekor/stasiun selama masa penelitian. Lokasi tersebut memiliki
karakteristik perairan yang relatif terlindung, dangkal, kekeruhan tinggi, dan
dasar perairan pasir berlumpur. Secara temporal, puncak kelimpahan benih
lobster tertinggi terjadi pada bulan Juni-Juli yaitu antar 83-142 ekor/bulan
selama masa penelitian, dan data kelimpahan tersebut menunjukkan pola yang
relatif sama dengan data hasil tangkapan benih oleh masyarakat. Saat ini,
dukungan pengembangan teknologi budidaya lobster sangat diperlukan, khususnya
teknologi pembesaran untuk meningkatkan nilai ekonomis benih lobster hasil
tangkapan, dan teknologi pembenihan untuk menjaga ketersediaan benih lobster di
alam dan mendukung budidaya lobster secara berkelanjutan.
Keywords: benih lobster; Panulirus
spp.; kelimpahan; budidaya; Teluk Gerupuk
Penulis: Erlania, I Nyoman
Radiarta, Ketut Sugama
Kode Jurnal: jpperikanandd140393