DAERAH PENANGKAPAN, LAJU PANCING DAN PARAMETER POPULASI IKAN GINDARA (LEPIDOCYBIUM FLAVOBRUNNEUM) DI SAMUDERA HINDIA
ABSTRACT: Ikan gindara atau
escolar (Lepidocybium flavobrunneum), umumnya tertangkap sebagai hasil
tangkapan sampingan (bycatch) pada perikanan rawai tuna Indonesia. Penelitian dilakukan dengan metode observasi
onboard pada armada rawai tuna yang berbasis di Pelabuhan Benoa mulai bulan
Agustus 2005 - Desember 2009 yang beroperasi di Samudera Hindia. Tujuan
penelitian ini adalah memberikan informasi daerah penangkapan, menganalisis
parameter populasi (umur, pertumbuhan, mortalitas) dan laju eksploitasi ikan
gindara hasil tangkapan kapal rawai tuna di Samudera Hindia. Hasil penelitian
menunjukan ikan gindara yang tertangkap
oleh kapal rawai tuna menyebar pada posisi geografis antara 90-330 LS dan 760-1270 BT dengan nilai laju
pancing (HR) ikan gindara tertinggi pada
tahun 2007 sebesar 0,15 dan terendah tahun 2005 yaitu 0,04, atau rata-rata HR sebesar 0,10. Ikan
yang tertangkap memiliki ukuran panjang cagak antara 35-193 cm dengan
rata-rata 87,4 cm. Parameter populasi yang dianalisa dengan program FiSAT II
diperoleh panjang asimtotik (L∞) = 201,60 cmFL, koefisien laju pertumbuhan (K)
= 0,21 per tahun dan t0 = -0,4755 tahun. Nilai dugaan mortalitas total (Z)
sebesar 0,85 per tahun, nilai dugaan mortalitas alami (M) = 0,37 per tahun dan
laju mortalitas penangkapan (F) = 0,48 per tahun. Laju eksploitasi (E = 0,56)
menunjukkan bahwa pemanfaatan gindara di Samudera Hindia diatas nilai optimum
yang disarankan yaitu E = 0,50.
KEYWORDS: Daerah penangkapan;
laju pancing; parameter populasi; Lepidocybium flavobrunneum; Samudera Hindia
Penulis: Andi Bahtiar, Abram
Barata, Dian Novianto
Kode Jurnal: jpperikanandd160369