BUDIDAYA UDANG WINDU EKSTENSIF PLUS DI TAMBAK RAKYAT PADA KEGIATAN PENERAPAN TEKNOLOGI ADAPTIF LOKASI (PTAL) DI KABUPATEN BARRU, SULAWESI SELATAN
Abstract: Budidaya udang windu
telah lama dilakukan oleh masyarakat pembudidaya di Kabupaten Barru, Sulawesi
Selatan. Permasalahan yang dijumpai dalam budidaya udang windu di tambak anara
lain degradasi lingkungan yang menyebabkan produktivitas tambak menjadi rendah,
kurang tersedianya benih unggul, berkembangnya berbagai penyakit udang dan
tingginya harga pakan. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi tambak
tersebut adalah dengan pegelolaan tambak yang benar sesuai dengan kondisi daya
dukung lahan dan menerapkan pemberian probiotik.Tulisan ini bertujuan untuk
mensosialisasikan pematangan teknologi adaptif lokasi (PTAL) budidaya udang
windu ekstensif plus melalui pergiliran pakan dan aplikasi probiotik. Teknologi
tersebut diharapkan dapat diadopsi oleh masyarakat pembudidaya disekitar lokasi
kegiatan PTAL dalam rangka peningkatan produksi tambak. Penerapan Pematangan
Teknologi Adaptif Lokasi (PTAL) budidaya udang windu melalui pergiliran pakan
dan aplikasi probiotik dapat maksimal hasilnya bila didukung oleh kondisi
tambak dan sumber air yang baik, iklim dan SOP. Kegiatan PTAL pada kelompok
pembudidaya ikan Sipakkainge memberikan produksi yang lebih baik dibandingkan
kelompok Maminasata. Analisis ekonomi pada pematangan teknologi adaptif lokasi
di lakukan pada Kelompok Sipakainge.
Keywords: udang windu;
probiotik; pakan
Penulis: Kusdiarti, Endhay
Kusnendar, Brata Pantjara
Kode Jurnal: jpperikanandd160247