BEBERAPA ASPEK BIOLOGI RAJUNGAN (PORTUNUS PELAGICUS) DI PERAIRAN LABUHAN MARINGGAI, LAMPUNG TIMUR
ABSTRACT: Pengusahaan rajungan
(Portunus pelagicus) di Labuhan Maringgai, Lampung Timur telah dilakukan secara
intensif sehingga perlu upaya pengelolaan yang didasari dari kajian tentang
aspek biologinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa aspek biologi
rajungan, meliputi hubungan panjang-bobot, faktor kondisi, nisbah kelamin,
kematangan kelamin, serta penentuan ukuran minimum yang boleh ditangkap dari
sumber daya rajungan. Penelitian dilakukan pada bulan Januari–Desember 2012.
Metode yang digunakan adalah metode survei pada lokasi-lokasi konsentrasi
nelayan/pengumpul dan daerah–daerah yang memiliki aktivitas perikanan rajungan
yang paling dominan. Sebanyak 3508 ekor contoh rajungan yang diambil secara
acak untuk dianalisis beberapa aspek biologinya. Hasil penelitian menunjukkan
pola pertumbuhan rajungan jantan bersifat isometrik dan rajungan betina
bersifat allometrik positif. Nilai faktor kondisi terbesar pada rajungan jantan
terdapat pada bulan Januari, sedangkan pada rajungan betina terdapat pada bulan
April. Nilai faktor kondisi terkecil pada rajungan jantan maupun betina
terdapat pada bulan Juli. Nisbah kelamin rajungan berada dalam kondisi tidak
seimbang. Nilai Lc rajungan betina matang kelamin sebesar 109,72 mmCW dan Lm
sebesar 113,50 mmCW. Ukuran minimum rajungan yang boleh ditangkap (minimum
legal size) untuk dapat menunjang kelestariannya sebesar 110 mmCW.
KEYWORDS: Biologi; rajungan;
Labuhan Maringgai
Penulis: Adrian Damora, Erfind
Nurdin
Kode Jurnal: jpperikanandd160362