ANALISIS USAHA PAKAN IKAN MANDIRI (KASUS PABRIK PAKAN IKAN MANDIRI DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL)
ABSTRACT: Kebutuhan pakan ikan
semakin tinggi dan sebagian besar kebutuhan pakan ikan dipenuhi oleh pabrik
pakan ikan komersial. Salah satu sebab
mahalnya harga pakan ikan komersial adalah karena sebagian besar bahan baku
tepung ikan diimpor. Pemerintah mempunyai tekad
untuk dapat mandiri pakan ikan dengan membuat kebijakan mengaktifkan
pabrik pakan ikan mandiri. Sebagian pabrik baru dengan kapasitas yang masih
relatif rendah dan belum dikelola secara profesional. Untuk dapat bersaing
dengan pabrik pakan komersial tentunya masih banyak permasalahan yang dihadapi
oleh pabrik pakan mandiri. Salah satunya adalah mengenai skala keekonomian
pabrik pakan ikan mandiri. Tujuan penelitian untuk melakukan analisis skala
usaha pakan ikan mandiri yang dilakukan oleh masyarakat. Penelitian ini
dilakukan pada pabrik pakan mandiri di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian
dilakukan dengan cara studi kasus pada pabrik pakan ikan mandiri di Gunungkidul
dari tahun 2012 sampai 2014. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan:
pengenalan teknologi pakan (2011), bantuan mesin dari pemerintah (2011-2014),
pengembangan kelembagaan dan usaha pakan, peningkatan skala ekonomi pabrik
pakan (2012 – sekarang). Hasil yang diperoleh pengembangan pabrik pakan ikan
mandiri harus dapat memenuhi setidaknya dua aspek yaitu penguasaan teknologi
(aspek teknokrat) dan kedua adalah penguasaan aspek sosial ekonomi budaya (penerimaan
masyarakat, skala usaha dan manajemen
usaha). Pengembangan kearah scaling up didasarkan pada kebutuhan pasar lokal
pakan ikan dan penguasaan jaringan bahan baku dan pemasaran produk. Pada
periode awal pengembangan pabrik pakan mandiri, ketersediaan bahan baku secara
kontinyu menjadi titik kritis keberhasilan pengembangan pabrik pakan.
KEYWORDS: skala keekonomian;
bahan baku; pakan mandiri; titik kritis
Penulis: Budi Wardono, Adhita
Sri Prabakusuma
Kode Jurnal: jpperikanandd160227