ANALISIS PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI PULAU SEBATIK, KABUPATEN NUNUKAN, KALIMANTAN UTARA
Abstract: Kebijakan
pembangunan kemandirian dalam budidaya perikanan dan membangun kemandirian
pulau-pulau kecil merupakan kebijakan program Kementerian Kelautan dan
Perikanan dalam mendukung poros maritim nasional. Pulau Sebatik di Kabupaten
Nunukan memiliki potensi sumberdaya pesisir dan laut cukup besar untuk
dikembangkan diantaranya potensi pengembangan budidaya laut, terutama budidaya
rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi dan
langkah-langkah strategis pengembangan budidaya rumput laut di Pulau Sebatik,
Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Data dan informasi dikumpulkan
melalui media diskusi (Focus Group Discussion/FGD), kunjungan ke lokasi
pengembangan budidaya rumput laut, dan data sekunder. Data dianalisis secara
deskriptif dengan memberikan opsi-opsi kebijakan pengembangan budidaya rumput
laut. Pengembangan budidaya rumput laut di Kabupaten Nunukan cukup berkembang
dengan pusat kawasan pengembangannya di Kecamatan Nunukan Selatan. Kappaphycus
alvarezii (cottonii) merupakan jenis yang umumnya dibudidayakan dengan metode
longline. Dalam tulisan ini, potensi, permasalahan, dan strategi pengembangan
budidaya rumput laut yang teridentifikasi di lokasi penelitian dibahas secara
komprehensif.
Keywords: Budidaya laut;
rumput laut; pulau terdepan; Pulau Sebatik; Kabupaten Nunukan; Marine
aquaculture; seaweed; the outer most island; Sebatik Island; Nunukan Regency
Penulis: Nyoman Radiarta,
Erlania Erlania, Joni Haryadi, Annisya Rosdiana
Kode Jurnal: jpperikanandd160356