Analisis Pendapatan Masyarakat Pesisir Di Kawasan Wisata Bahari Pantai Pandawa Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung Provinsi Bali
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk (1) menganalisis kelayakan usaha pembudidaya rumput laut dan
pekerja wisata bahari di Pantai Pandawa, (2) menganalisis variabel/faktor yang
berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat pesisir dan (3) menganalisis
perbandingan kesejahteraan antara pembudidaya rumput laut dan pekerja wisata
bahari berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Badung tahun 2016.
Penelitian dilakukan di Pantai Pandawa Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan,
Kabupaten Badung Provinsi Bali pada Bulan Mei 2016. Metode yang digunakan yaitu
studi kasus. Analisis yang digunakan yaitu analisis keuntungan, Benefit Cost
Ratio, Pay Back Periods, regresi linear berganda dan Analisis tingkat
kesejahteraan. Hasil yang didapatkan untuk kelayakan usaha masyarakat pesisir
yaitu pembudidaya rumput laut dengan nilai BCR = 2 berarti usaha budidaya
rumput laut yang dilakukan mengalami keuntungan dan layak untuk diusahakan,
untuk pekerja wisata bahari nilai BCR = 3,41 maka usaha wisata bahari sangat
layak untuk dijalankan dan mengalami keuntungan. Selanjutnya variabel/faktor
yang mempengaruhi terhadap pendapatan masyarakat peisisir yaitu ada umur,
tingkat pendidikan terakhir, curahan waktu kerja dan pengalaman kerja dilihat
secara keseluruhan berpengaruh terhadap pendapatan, namun hasil dari Uji t
secara parsial, profesi dan pengalaman
kerja berpengaruh nyata terhadap pendapatan, untuk umur, tingkat pendidikan
terakhir dan curahan waktu kerja tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan.
Untuk profesi yang berpengaruh yaitu sebagai pembudidaya rumput laut,
berpengaruh secara negatif terhadap pendapatan artinya akan mengurangi terhadap
pendaptan sebesar 9139854.843 dibandingkan usaha wisata bahari karena
pendapatan uasaha wisata bahari lebih besar dibandingkan pembudidaya rumput
laut. Perbandingan kesejahteraan masyarakat pesisir antara pembudidaya rumput
laut dan pekerja wisata bahari dari hasil penelitian menghasilkan bahwa
responden yang bekerja sebagai wisata bahari jauh lebih banyak yang sejahtera
yaitu sebanyak 77% sedangkan untuk pembudidaya rumput laut yang berstatus
sejahtera sebanyak 50%.
Kata Kunci: Pendapatan, Pembudidaya Rumput laut, Pekerja Wisata Bahari,
Tingkat Kesejahteraan
Penulis: Gmelina Asri Muara
Bagja, Zuzy Anna, Nia Kurniawati
Kode Jurnal: jpperikanandd160591