ANALISIS KONSTRUKSI DAN SISTEM PENGOPERASIAN JARING NENER DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PRIGI

ABSTRACT: Rentannya ekosistem dari lobster dan tuntutan pengelolaan perikanan berkelanjutan membuat pemerintah harus membuat kebijakan. Akan tetapi dengan berlakunya PERMEN-KP No. 56 Tahun 2016 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi muncul alat tangkap jaring nener yang merupakan perangkap juvenil lobster yang berukuran < 1 cm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem operasi jaring nener dan upaya rekonstruksinya. Alat tangkap ini adalah alat tangkap pasif yang terdiri atas selembar waring dengan mesh size 0.5 cm yang dipasang secara vertikal. Terdapat kipas berlipat-lipat dari karung semen dengan diameter 15 cm sebagai atraktor yang berfungsi untuk bersembunyi nener. Jaring nener hanya berpemberat batu ± 1 kg dan tidak memiliki pelampung karena dioperasikan di dasar perairan. Kapal jaring nener berukuran 1-5 GT yang sebelumnya adalah kapal dari alat tangkap gill net dan rawai yang telah dimodifikasi. Kapal jaring nener memiliki dua buah jangkar yang diletakkan di haluan dan buritan kapal. Kapal juga memiliki satu buah genset 950 watt sebagai sumber daya untuk menghidupkan minimal dua buah lampu sebagai alat bantu penangkapan ikan. Metode pengoperasian jaring nener adalah one day fishing dengan lokasi penangkapan pada kedalaman 10-20 m di dalam teluk dan > 20 m di luar teluk. Jarak antara fishing ground dan fishing base 0-7 mil. Setting jaring nener dilakukan setelah matahari terbenam dan hauling dilakukan sebelum matahari terbit.
KEYWORDS: spesifikasi teknis; alat tangkap; selektivitas; pengelolaan berkelanjutan; peraturan pemerintah
Penulis: Arqi Eka Pradana, Didik Rudianto, Cicik Novi Viani
Kode Jurnal: jpperikanandd170239

Artikel Terkait :