ANALISIS KEBIJAKAN DAMPAK PENYESUAIAN HARGA BBM BERSUBSIDI UNTUK NELAYAN
ABSTRACT: Fluktuasi harga BBM
yang disebabkan oleh adanya kebijakan penyesuaian harga BBM memberikan pengaruh
pada berbagai sektor khususnya sektor perikanan tangkap. Tujuan dari penelitian
ini mengkaji pengaruh penyesuaian harga BBM terhadap biaya operasional usaha
perikanan tangkap laut; dan mengkaji dampak penyesuian harga BBM terhadap
tingkat keuntungan usaha perikanan tangkap laut. Waktu penelitian dilaksanakan
selama 30 hari kerja yang dilakukan pada bulan Januari – Februari 2015. Lokasi
penelitian dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar, Pelabuhan
Perikanan Nusantara (PPN) Brondong Kabupaten Lamongan, PPN Pekalongan di Kota
Pekalongan dan PPN Palabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi, dengan pertimbangan
bahwa di lokasi tersebut terdapat armada kapal berdasarkan ukuran kapal.Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data
primer diperoleh dari responden/sampel penelitian yang ditentukan secara
purposif (purposive sampling) mencakup: nelayan pada berbagai ukuran kapal.
data-data sekunder diperoleh dari laporan penelitian, laporan kajian, dan
data-data pada berbagai instansi terkait. Data ditabulasi dan dianalisis secara
deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel-tabel. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penyesuaian harga BBM memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap biaya
operasional dan keuntungan usaha. Pada seluruh ukuran kapal peningkatan harga
BBM akan secara otomatis meningkatkan biaya operasional usaha dan menurunkan
keuntungan usaha. Perubahan harga BBM
khususnya solar yang terjadi pada akhir tahun 2014 hingga Januari 2015
memberikan dampak positif dan negatif terhadap pelaku usaha, khususnya nelayan;
penurunan harga BBM berpotensi menaikkan tingkat keuntungan yang diterima,
sebaliknya peningkatan BBM berpotensi menurunkan tingkat keuntungan usaha.
Perlu adanya bantuan permodalan dan pendampingan untuk mendorong pelaku usaha
berpindah dari kapal 50-100 GT ke kapal berukuran 20-30 GT atau ke kapal
berukuran diatas 100 GT. Hal ini didasarkan pada hasil kajian dimana kelompok
ukuran kapal 50-100 GT yang paling sensitif terkena dampak akibat perubahan
harga solar. Setiap kenaikan harga BBM solar sebesar 1% akan menurunkan
keuntungan usaha sebesar 0,7% . Sementara ukuran kapal 20-30 GT dan diatas 100
GT mengalami penurunan sebesar 0.2% dan 0.5%.
KEYWORDS: BBM; nelayan;
analisis usaha; subsidi
Penulis: Subhechanis Saptanto,
Achmad Zamroni, Andrian Ramadhan, Rizky Aprilian Wijaya
Kode Jurnal: jpperikanandd160488