VAKSINASI IKAN TILAPIA (Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN VAKSIN MONOVALEN DAN BIVALEN UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTILE AEROMONAS SEPTICEMIA DAN STREPTOCOCCOSIS
Abstract: Peningkatan respon
antibodi pascavaksinasi dengan antigen tunggal dan campuran dari bakterin
Aeromonas hydrophila and Streptococcus agalactiae diharapkan dapat meningkatkan
daya tahan ikan tilapia (Oreochromis niloticus) terhadap penyakit Motile
Aeromonas Septicemia/MAS dan Streptococcosis. Sediaan vaksin disiapkan dengan
metode pembuatan dan formula yang berbeda, proses inaktifasi dilakukan dengan
menambahkan 3% Neutral Buffer Formalin (NBF 10%) pada biakan bakteri dalam
media tumbuh BHI dan TSB. Vaksinasi diberikan melalui injeksi intraperitoneal
dengan sediaan vaksin monovalen A. hydrophila, monovalen S. agalactiae, dan
bivalen A. hydrophila + S. agalactiae (Sel utuh, produk ektraselular/ECP, crude
supernatan, campuran sel utuh + ECP, dan broth). Uji tantang dilakukan
menggunakan dosis LD50 infeksi tunggal maupun ko-infeksi dari bakteri A.
hydrophila dan S. agalactiae. Efektivitas dan keampuhan vaksin tersebut
dihitung berdasarkan nilai RPS (Relative Percent Survival) dan hasil respon
hematologi. Titer antibodi dapat terdeteksi setelah satu minggu pemeliharaan
pasca vaksinasi. Nilai titer antar perlakuan vaksin bivalen berbeda nyata
(P<0.05) dengan vaksin monovalen dan kontrol. Nilai RPS vaksin bivalen
(campuran sel utuh + ECP) mencapai 100 untuk uji tantang dengan A. hydrophila
dan 56,7 pada uji tantang ko-infeksi. Vaksin monovalen A. hydrophila maupun S.
agalactiae hanya mampu memproteksi terhadap bakteri homolog, tidak terjadi
proteksi silang di antara keduanya.
Keywords: A. hydrophila; S.
agalactiae; vaksin monovalen; vaksin bivalen; antibodi, RPS
Penulis: Desy Sugiani, Sukenda,
Enang Harris, Angela Mariana Lusiastuti
Kode Jurnal: jpperikanandd130335