UPAYA PENURUNAN SERAT KASAR TEPUNG KULIT UBI KAYU MELALUI PERENDAMAN MENGGUNAKAN KAPUR TOHOR SEBAGAI ALTERNATIF PENYEDIAAN BAHAN BAKU PAKAN IKAN
ABSTRAK: Kulit ubi kayu
merupakan produk sampingan dari industri tapioka, tape, dan keripik singkong
yang berpotensi sebagai bahan baku alternatif pakan ikan pengganti dedak
mengingat keberadaannya di Indonesia cukup melimpah. Menurut Badan Pusat
Statistik (2010), produksi ubi kayu di Indonesia mencapai 23.908,459 ton/tahun.
Pemanfaatan kulit ubi kayu sebagai bahan baku alternatif pakan ikan masih belum
optimal disebabkan tingginya kadar serat kasar yang dikandung dalam kulit ubi
kayu. Penelitiannya ini bertujuan untuk mendapatkan dosis kapur tohor yang
efektif menurunkan serat kasar kulit ubi kayu. Percobaan dirancang berdasarkan
rancangan acak lengkap secara faktorial. Faktor pertama adalah dosis kapur
tohor, yaitu 3%, 5%, dan 7% dan faktor kedua adalah waktu peredaman yaitu 4
hari dan 8 hari. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kadar serat
kasar kulit ubi kayu yang cukup signifikan di semua perlakuan yaitu berkisar antara
47% sampai 69%. Penurunan serat kasar tertinggi diperoleh pada dosis kapur
tohor 3% dengan lama peredaman 8 hari yaitu sebesar 69% (dari 34,76% menjadi
10,82%).
KATA KUNCI: kulit ubi kayu,
serat kasar dan kapur tohor
Penulis: Mulyasari dan Irma
Melati
Kode Jurnal: jpperikanandd110429