TINGKAT PENCEMARAN LOGAM BERAT PADA EKOSISTEM WADUK DI JAWA BARAT (SAGULING, CIRATA, DAN JATILUHUR)

Abstract: Ekosistem waduk di Jawa Barat (Saguling, Cirata, dan Jatiluhur) merupakan perairan yang sangat potensial bagi pengembangan usaha budi daya ikan air tawar dengan sistem keramba jaring apung (KJA). Ekosistem tersebut menghadapi ancaman masuknya cemaran logam berat dari limbah pemukiman, perkotaan, dan industri di sekitarnya, yang dapat berpengaruh negatif terhadap produktivitas perikanan di perairan tersebut. Kegiatan penelitian telah dilakukan untuk menentukan tingkat pencemaran enam logam berat (Mn, Cd, Cr, Cu, Pb, dan Fe) di ekosistem waduk di atas, untuk mendapatkan data dasar sebagai acuan dalam manajemen perikanan budi daya ikan air tawar yang rasional dan lestari di perairan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat residu rata-rata keenam logam berat di ketiga waduk tersebut pada umumnya masih sesuai baku mutu air untuk perikanan budi daya air tawar (Peraturan Pemerintah RI  No. 82 Tahun 2001). Tingkat residu logam berat di tiga waduk adalah sebagai berikut: Cirata > Saguling > Jatiluhur. Tingkat konsentrasi logam berat Fe > Mn > Cr > Pb > Cu > Cd. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa residu logam berat dalam air < ikan < sedimen.
Keywords: heavy metal; reservoir; West Java; residu levels; pollution
Penulis: Sutrisno, Santosa Koesoemadinata, Imam Taufik
Kode Jurnal: jpperikanandd070105

Artikel Terkait :