SURVEY SINGKAT MAMALIA DI HUTAN DIPTEROKARPA DATARAN RENDAH, HUTAN LINDUNG BATU BEROK, LONG PAHANGAI, KALIMANTAN TIMUR

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi mamalia di hutan dipterokarpa dataran rendah, Hutan Lindung Batu Berok (HLBB), Long Pahangai, Kalimantan Timur. Kombinasi metoda telah dilakukan pada penelitian ini, yaitu kamera otomatis, penangkapan, pengamatan langsung dan tidak langsung dengan transek, serta wawancara dengan masyarakat lokal. Digunakan 10 kamera otomatis, 50 perangkap mamalia kecil dan 3.5 km transek.
Total 32 species mamalia telah terdeteksi di kawasan ini termasuk ke dalam 8 ordo (Scandentia, Dermoptera, Chiroptera, Primates, Pholidota, Rodentia, Carnivora and Artiodactyla) dan 19 famili (Tupaiidae, Cynocephalidae, Pteropedidae, Tarsiidae, Cercopithecidae, Hylobatidae, Manidae, Sciuridae-Sciurinae, Sciuridae-Petauristinae, Muridae, Hystricidae, Ursidae, Mustilidae, Viverridae, Felidae, Suidae, Tragulidae, Cervidae, and Bovidae), termasuk Beruang Madu (Helarctos malayanus), Rusa (Rusa unicolor), Musang Belang (Hemigalus derbyanus), Macan Dahan (Neofelis diardi), and Krabuku Ingkat (Tarsius bancanus) mamalia yang ditemukan menggambarkan pola piramida dalam rantai makanan, yang berarti bahwa kawasan ini sangat layak untuk habitat mamalia. Indeks genus dan family menggambarkan keragaman mamalia di area studi sebesar 54% dari mamalia yang ada di Kalimantan Timur dan 56% dari mamalia di Kalimantan. Berdasarkan daftar jenis species langka dan hampir punah IUCN, 4 species termasuk species terancam punah, 8 jenis termasuk species rentan, 16 species termasuk dalam lampiran CITES dan 10 species termasuk species yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999.
Berdasarkan survey singkat ini keragaman mamalia di HLBB relatif tinggi, tetapi sebagai hutan lindung kawasan ini tidak dikelola dengan baik padahal kawasan ini berada di pusat jantung Kalimantan. Program pemerintah untuk mengelola kawasan ini sangat diperlukan.
Kata kunci: kamera otomatis, perangkap mamalia kecil, rantai makanan, IUCN
Penulis: Rustam
Kode Jurnal: jpkehutanandd170197

Artikel Terkait :