STUDI PENGARUH GAYA TEKAN TERHADAP KARAKTERISTIK BIOBRIKET KULIT KAKAO (Theabroma cocoa L.)
Abstrak: Limbah buah kakao
yang dihasilkan berupa kulit kakao yang bekum bisa termanfaatkan denga baik.
Pengolahan kulit buah kakao yang kurang tepat seperti didiankan dalam waktu
yang lama akan menimbulkan masalah baru untuk lingkungan yaitu pembusukan Karen
adanya penguraian karbon oleh mikroorganisme. Solusi penanganan limbah kulit
kakao adalah dnegna menjadikannya sebagai biobriket. Biobriket kulit kakao
dapat dibuat karena berbahan keras dan 90% mengandung bahan kering. Pembuatan
kulit kakao menjadi briket sangat mudah dengan empat tahapan yaitu pengeringan
bahan, penggerusan, pencampuran dengan perekat dan pencetakan menjadi
biobriket. Biobriket yang dihasilkan ini dapat digunakan sebagai energi
alternatif menggantikan kayu bakar atau LPG untuk memasak. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya teka terhadap karakteristik biobriket
kulit kakao sebagai salah satu bahan bakar alternatif. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan 3 perlakuan yaitu gaya
tekan 100 kg, 150 kg, dan 200 pada masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali
pengulangan. Pada masing-masing gaya tekan berat adonan yang akan dicetak yaitu
0,5 kg. Biobriket mempunyai ukuran diameter dalam 10,7 cm tinggi 10 cm dengan
jari-jari tengah pada pengempa dengan diameter dalam 1,9 cm. Karakterisasi
biobriket kulit kakao meliputi pengujian kadar air, kadar abu, kadar karbon,
densitas, laju pembakaran briket, nilai kalor dan efisiensi pembakaran
biobriket. Dari penelitian diperoleh data kadar air briket setelah dikeringkan
selama 24 jam, briket dengan gaya tekan 100 kg, 150 kg dan 200 kg
kadar airnya adalah 14,607 %, 14,232 % dan 13,834 %. Gaya tekan tidak
berpengaruh terhadap kadar abu briket dan kadar karbon, yang masing-masing
bernilai 27,89 % dan 60,55 %. Densitas briket kulit kakao yang dihasilkan pada
gaya tekan 100 kg, 150 kg dan 200 kg masing-masing yaitu 0,96 kg/cm3, 0,99
kg/cm3, dan 1,04 kg/cm3. Laju pembakaran
terbesar adalah pada briket dengan gaya tekan 200 kg, sebesar 6 g/menit.
Semakin besar laju pembakaran maka akan mempercepat waktu briket habis
terbakar. Biobriket gaya tekan 200 kg memiliki kadar air yang rendah dan nilai
kalor tertinggi sehingga briket cepat habis terbakar. Pada briket gaya tekan
150 kg memiliki laju pembakaran rendah dari yang lain karena pada gaya tekan
tersebut terdapat batas kekuatan maksimal pada butiran. Gaya tekan berpengaruh
terhadap nilai kalori pada briket, semakin tinggi gaya tekan nilai kalori
semakin meningkat. Densitas 0,96 kg/cm3 menghasilkan nilai kalori 4187,11 kal/g,
densitas 1,044 kg/cm3 menghasilkan nilai kalori 4509,30 kal/g. Perlakuan gaya
tekan dapat memperlihatkan kelebihan pada briket yang diberikan gaya tekan
adapun kelebihan briket diberi gaya tekan berbeda diantaranya dapat
meningkatkan densitas, nilai kalori briket, menurunkan kadar air.
Penulis: Sandra Sandra,
Bambang Susilo, Retno Damayanti
Kode Jurnal: jppertaniandd170661