STATUS KEBERLANJUTAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA IKAN BILIH DI DANAU TOBA (TINJAUAN ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL)
ABSTRACT: Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji status keberlanjutan pemanfaatan sumber daya ikan
bilih (Mystacoleucus padangensis Bleeker) di Danau Toba dan faktor-faktor yang
mempengaruhi keberlanjutan tersebut. Penelitian dilakukan pada tahun 2010 di
beberapa tempat sentra pendaratan ikan bilih, antara lain: Kabupaten
Simalungun, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo dan
Kabupaten Samosir. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data
sekunder, sedangkan analisis dilakukan dengan menggunakan Metode RAPFISH.
Atribut ekonomi yang digunakan untuk mengetahui status keberlanjutan terdiri dari
tingkat keuntungan, kontribusi perikanan terhadap PDRB, penyerapan tenaga
kerja, sifat kepemilikan sarana produksi,
tingkat subsidi, alternatif pekerjaan dan pendapatan bagi pelaku
perikanan dan besarnya jangkauan pemasaran ikan bilih. Atribut sosial terdiri
dari pertumbuhan komunitas nelayan, status konflik, tingkat pendidikan, pengetahuan lingkungan, banyaknya
penyuluhan dan keikutsertaan dalam kelompok. Hasil analisis menunjukkan bahwa
pemanfaatan sumber daya ikan bilih di Danau Toba kurang berkelanjutan baik
ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek sosial. Indeks keberlanjutan dari
aspek ekonomi adalah 46,36% dan keberlanjutan dari aspek sosial adalah 31,27%.
Status keberlanjutan dalam kategori kurang ini, mengharuskan adanya campur
tangan dari pihak pengelola Danau Toba untuk menerapkan opsi pengelolaan yang
dapat menjamin keberlanjutan ikan bilih yang di Danau Toba.
KEYWORDS: ikan bilih;danau
toba;rapfish;status keberlanjutan
Penulis: Yesi Dewita Sari,
Sonny Koeshendrajana
Kode Jurnal: jpperikanandd110500