SEBARAN UNIT STOK IKAN LAYANG (Decapterus spp.) DAN RISIKO PENGELOLAAN IKAN PELAGIS KECIL DI LAUT JAWA
Abstract: Ikan layang
(Decapterus russelli dan D. macrosoma, Fam. CARANGIDAE) merupakan komponen
utama dari sumberdaya ikan pelagis kecil di perairan sekitar Laut Jawa-Selat
Makassar. Peningkatan upaya secara tak terkontrol pada perikanan purse seine
telah mengakibatkan penyusutan biomassa yang berdampak pada penurunan hasil
tangkapan, sehingga tujuan pengelolaan yang berkelanjutan tak tercapai;
ditambah lagi pengetahuan tentang karakter biologi dan keterkaitan diantara
stok di sekitar zona utama belum diketahui secara jelas. Paper ini membahas
dugaan sebaran stok dan risiko pengelolaannya berdasarkan data penstrukturan
populasi dua species ikan layang (D. russelli dan D. macrosoma) dan aspek
perikanan tangkap (komposisi jenis, sebaran fishing ground). Data struktur populasi
diperoleh dari hasil analisis genetik terhadap marker DNA mitochondria (metode
RFLP) yang telah dilaporkan sebelumnya; sedang data aspek penangkapan diperoleh
dari tempat pendaratan utama di Pekalongan, Samarinda, Mamuju dan sekitarnya.
Hasil menunjukkan kedua species layang memiliki masing-masing dua sub populasi
(2 unit stok). D. russelli, tersebar di Laut Jawa bagian timur, Laut Flores
bagian selatan dan Laut Banda bagian barat (sub populasi atau unit stok 1),
sedang unit stok 2 tersebar di Selat Makassar laut dangkal di timur Kalimantan.
Sedangkan pada D. macrosoma, unit stok Laut Banda (unit stok 1) terpisah
(berbeda) dengan unit stok lain yang tersebar di Laut Flores zona pantai, Laut
Jawa bagian timur dan Selat Makassar laut dangkal. Dari hal tersebut
pengelolaan ikan pelagis kecil di Laut Jawa (WPP 712) dan Selat Makasar laut
dangkal (WPP 713) sebaiknya disatukan sebagai satu unit stok dan satu unit
managemen. Di pihak lain, perikanan pelagis di Selat Makasar laut dalam di
perairan barat Sulawesi disarankan dikelola dalam konteks penstrukturan
populasi ikan pelagis kecil laut dalam di sekitar Sulawesi (malalugis, D.
macarellus). Pola migrasi ikan layang/pelagis dalam arah Laut Jawa – Selat
Makasar dan sebaliknya dimungkinkan juga terkait dengan penstrukturan populasi
layang tersebut.
Keywords: Struktur genetik
populasi; Decapterus russelli; D. macrosoma; Laut Jawa; Selat Makassar;
pengelolaan perikanan
Penulis: Suwarso, Achmad
Zamroni
Kode Jurnal: jpperikanandd130360