PRODUKSI BIOGAS DARI CAMPURAN KOTORAN SAPI DENGAN RUMPUT GAJAH (Pennisetum Purpureum)

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi biogas dari campuran rumput gajah dan kotoran sapi.  Rumput gajah (25 kg), diperoleh dari petani di Gedong Tataan (Pesawaran) dan berumur 2 bulan saat dipotong, dicacah dengan panjang maksimum 5 cm. Kotoran sapi segar (25 kg) diambil dari Laboratorium di Jurusan Peternakan, Universitas Lampung diencerkan dengan air pada tiga level, yaitu 50 ℓ (P1), 75 ℓ (P2), dan 100 ℓ (P3). Rumput gajah dicampur dengan kotoran sapi dan diaduk rata. Campuran dimasukkan ke dalam digester batch dari drum plastik dengan volume 220 liter. Untuk kontrol hanya digunakan 25 kg kotoran sapi yang diencerkan dengan 25 l air. Semua perlakukan dilakukan dengan dua ulangan. Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi temperatur harian, pH awal dan akhir substrat, kandungan TS dan VS, volume biogas, produktivitas biogas dan komposisi biogas.  Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai pH awal semua perlakuan berada pada kisaran normal yaitu 7,73, 8,08, 8,00, 7,20 berturut-turut untuk P1, P2, P3 dan kontrol; sedangkan pH akhir berturut-turut adalah 4,50, 4,62, 6,82, 7,30. Suhu harian rata-rata hampir sama untuk semua perlakuan yaitu 33,15 oC, 29,60 oC, 31,17 oC, dan 30,23 oC. Total dari produksi biogas adalah 439,42 l, 353,02 l, 524.32 l dan 519,27 l berturut-turut untuk P1, P2, P3, dan kontrol dengan produktivitas biogas secara berurutan adalah 42.20 ℓ/kgTS, 33.91 ℓ/kgTS, 50.38 ℓ/kgTS, 72.42 ℓ/kgTS dan produktivitas metana 6,85ℓ/kgVS, 13,38ℓ/kgVS, 69,62ℓ/kgVS dan 102,86ℓ/kgVS.
Kata kunci: Biogas, kotoran sapi, rumput gajah, batch, produktivitas
Penulis: Chandra Afrian, Agus Haryanto, Udin Hasanudin, Iskandar
Kode Jurnal: jppertaniandd170737

Artikel Terkait :