PRODUKSI BANDENG (Chanos chanos) MELALUI APLIKASI PUPUK ORGANIK
Abstract: Bandeng (Chanos
chanos) merupakan salah satu komoditas unggulan di sektor perikanan yang
berkontribusi dalam memenuhi produksi nasional. Ekspor bandeng ke beberapa
negara seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat sangat prospektif untuk
dikembangkan, namun bandeng asal Indonesia kurang disukai karena terindikasi
mengandung zat kimia yang dapat mengganggu kesehatan. Oleh karena itu, dalam
beberapa tahun terakhir produk bandeng organik semakin meningkat karena
banyaknya minat masyarakat akan produk makanan tersebut. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk organik terhadap produksi bandeng semi
intensif. Pupuk organik yang dicoba adalah pupuk organik komersial (A) dan
pupuk organik non komersial (B). Pupuk organik non komersial dibuat dengan cara
fermentasi dari campuran limbah sayuran, ampas tahu, pupuk kompos, dan dedak.
Padat penebaran bandeng pada masing-masing perlakuan adalah 15.000 ekor/ha.
Pemberian pakan dilakukan setelah bandeng berumur 2 bulan di tambak dengan
dosis pakan 2%-4% dari bobot ikan per hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pertumbuhan bandeng selama enam bulan mencapai bobot dari 1,98 g/ekor menjadi
232,4 g/ekor pada A dan 253 g/ekor pada B. Sintasan bandeng pada perlakuan A
dan B, masing-masing mencapai 56,62% dan 60,82%. Produksi bandeng pada
perlakuan A dan B, masing-masing mencapai 1.974 dan 2.309 kg/ha
Keywords: produksi; bandeng;
pupuk organik; pertumbuhan
Penulis: Brata Pantjara, Erfan
Andi Hendradjat
Kode Jurnal: jpperikanandd110245