POTENSI PENGEMBANGAN MAMAR SEBAGAI MODEL HUTAN RAKYAT DALAM REHABILITASI LAHAN KRITIS DI TIMOR BARAT

ABSTRAK: Pendekatan rehabilitasi lahan kritis di Timor Barat harus dilakukan secara holistik dengan memperhatikan aspek sosial ekonomi dan budaya masyarakat. Masalah yang dihadapi dalam upaya rehabilitasi hutan dan lahan antara lain: kemiskinan, keterbatasan alternatif lapangan kerja, serta tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap pertanian lahan kering dan hewan ternak. Laju percepatan lahan kritis pada beberapa DAS  seperti DAS Benain Noelmina di Timor Barat sangat tinggi. Dengan demikian, pendekatan rehabilitasi lahan di Timor Barat harus dilakukan secara terpadu dan lebih spesifik dengan mengintegrasikan berbagai komponen yang saling mempengaruhi. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi mengenai alternatif rehabilitasi lahan melalui pengembangan hutan rakyat berbasis mamar. Metode pendekatan yang digunakan adalah observasi langsung terhadap  karakteristik mamar,  wawancara, dan  pengumpulan data  sekunder.    Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem mamar berpeluang dikembangkan sebagai model hutan rakyat untuk mendukung rehabilitasi lahan. Keuntungan pengembangan mamar adalah diperolehnya dasar pengelolaan lahan kritis dengan menggunakan inisiatif lokal yang sesuai dengan karakteristik wilayah, sosial budaya dan kearifan lokal masyarakat, sehingga akan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencapaian tujuan rehabilitasi hutan dan lahan.
Kata Kunci: Mamar, hutan rakyat, rehabilitasi lahan
Penulis: Gerson ND. Njurumana, Bayu Adrian Victorino, Pratiwi
Kode Jurnal: jpkehutanandd080120

Artikel Terkait :