PERBANDINGAN PATOGENESITAS, Edwardsiella tarda PADA IKAN MAS KOKI (Charassius auratus) DAN IKAN CELEBES RAINBOW (Telmatherina celebensis)

Abstract: Edwardsiella tarda adalah salah satu jenis bakteri yang masuk dalam daftar Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) yang harus dicegah penyebarannya. Infeksi E. tarda terdapat pada berbagai jenis ikan budidaya maupun pada ikan yang hidup di perairan bebas. E. tarda juga menginfeksi vertebrata tingkat tinggi (burung dan reptil), mamalia, dan termasuk juga manusia. Pada manusia, dikenal sebagai penyebab penyakit gastrointestinal dan ekstraintestinal. Edwardsiella tarda sudah tersebar di beberapa negara di antaranya adalah Jepang, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia. Di Indonesia, E tarda ditemukan di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. E. tarda dapat diidentifikasi melalui gejala klinis, identifikasi secara morfologi, fisik, dan biokimia, serta molekuler DNA. Bakteri ini menyerang mekanisme pertahanan tubuh inang, karena itu, proses proliferasi bakteri ini sangat cepat di dalam inang dan menyebabkan kematian. Tingkat patogenitas E. tarda dapat ditentukan berdasarkan kemampuan bakteri tersebut untuk menginfeksi kekebalan non spesifik pada ikan. Perbedaan patogenitas E. tarda pada berbagai ikan air tawar di Indonesia belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan patogenitas dan LC50 E. tarda pada ikan mas koki (Carassius auratus) dan ikan Celebes rainbow (Telmatherina celebensis). Untuk uji LC50 ikan uji disuntik dengan penyuntikan intraperitonial dengan konsentrasi bakteri 0, 102, 104,106, 108, dan 1010cfu/mL, ikan dipelihara dalam akuarium selama 48 jam dan dihitung jumlah kematiannya setiap 12 jam. Nilai LC50 untuk ikan mas koki dan ikan Celebes Rainbow adalah 1,8 x 105 cfu/mL dan 2,3 x 107 cfu/mL. Uji patogenitas dilakukan dengan melakukan perendaman ikan uji dalam akuarium berukuran 30 cm x 30 cm x 50 cm dengan kepadatan 10 ekor/akuarium dan volume 20 air liter selama seminggu; dan kepadatan bakteri menggunakan nilai LC50 masingmasing ikan. Perubahan makroskopik patologik anatomik menunjukkan adanya lesi kemerahan pada ekor dan sirip, pembengkakan perut dan tubuh, insang pucat, lesi pada pangkal sirip dan ekor, dan pembengkakan pada hati dan ginjal pada ikan mas koki dan ikan Celebes rainbow
Keywords: Edwardsiella tarda; patogenesitas; LC50; Carassius auratus; Telmatherina celebensis
Penulis: Siti Narwiyani, Kurniasih
Kode Jurnal: jpperikanandd110246

Artikel Terkait :