PERAN KELEMBAGAAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM MINAPOLITAN BUDIDAYA DI KABUPATEN SLEMAN, D.I. YOGYAKARTA
ABSTRACT: Pengembangan kawasan
minapolitan yang memanfaatkan potensi wilayah dengan memberi peluang
pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis perikanan memerlukan sinergitas dari
potensi yang ada secara utuh, menyeluruh, berdaya saing dan berkelanjutan.
Upaya in memerlukan campur tangan pemerintah dan dukungan masyarakat dalam
membangun kelembagaan yang dapat mendukung program minapolitan. Tulisan ini
bertujuan untuk mengidentifikasi kelembagaan yang mendukung program minapolitan
perikanan budidaya yang ada di Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta. Kelembagaan formal
yang ada di Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta diantaranya lembaga penguatan
modal (Unit Pelayanan Pengembangan/UPP Bidang Perikanan, Koperasi Simpan
Pinjam, Koperasi Unit Desa/KUD, Badan Usaha Kredit Perdesaan/BUKP, lembaga
kredit dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat/PNPM), lembaga penyuluhan
dan lembaga perbenihan (Balai Benih Ikan atau BBI). Kelembagaan non formal yang
sudah berfungsi baik yang erat kaitannya dengan program minapolitan diantaranya
kelembagaan penyedia input, kelembagaan penyedia modal, kelembagaan pelaku
usaha (pembudidaya, pembenih, pendeder), kelembagaan pengolah hasil perikanan,
kelembagaan pemasaran ikan, serta kelembagaan penyedia informasi dan teknologi.
Peran kelembagaan formal dan informal sangat penting untuk kegiatan budidaya
perikanan pada level menengah ke bawah diantaranya untuk menstabilkan harga
terutama saat pasokan ikan berlebih, pemenuhan kebutuhan modal, input usaha dan
sarana produksi ikan.
KEYWORDS: kelembagaan;
minapolitan; perikanan budidaya
Penulis: Maharani Yulisti,
Riesti Triyanti
Kode Jurnal: jpperikanandd120687