PENGGUNAAN PROBIOTIK PADA USAHA BUDIDAYA UDANG WINDU SECARA TRADISIONAL DI KECAMATAN SUPPA KABUPATEN PINRANG DAN SEMI INTENSIF DI DESA PUNAGA KABUPATEN TAKALAR
ABSTRAK: Penggunaan probiotik
sebagai upaya membangkitkan kembali usaha budidaya udang windu. Uji coba probiotik
hasil fermentasi yang dihasilkan BRPBAP , dilaksanakan secara semi intensif di
Desa Punaga Kabupaten Takalar dan cara tradisional pada tambak Masyarakat
Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang, uji coba ini bertujuan untuk meningkatkan
produksi, sintasan udang windu, menekan jumlah bakteri penyebab penyakit udang,
mengurangi kandungan Total Ammonium Nitrogen dan nitrit-nitrogen air dalam
tambak. Uji coba dilakukan pada petakan tambak dengan luas 0,45 ha, menggunakan
tokolan udang windu 2 ekor/m2. sesuai yang biasa dilakukan pembudidaya udang di
Kabupaten Pinrang Untuk membandingkan hasil tambak yang menggunakan probiotik
dengan tanpa probiotik, digunakan tambak masyarakat pada kawasan dengan luas
dan penebaran yang sama,. Hasil uji coba menunjukkan, bahwa penggunaan
probiotik BRPBAP lebih baik produksinya dibanding dengan yang tidak. yaitu
peningkatan sintasan 205% dan produksi udang windu 234% (72,77 kg) dari segi
pendapatan memberikan keuntungan sebesar Rp 2.863.000,- sedangkan tanpa
probiotik Rp 860.000,-. Hasil ini menunjukkan adanya manfaat penggunaan
probiotik pada budidaya udang windu di tambak.
KATA KUNCI: probiotik, udang
windu, tambak semi intensif, tambak tradisional
Penulis: Nur Ansari Rangka dan
Mun Imah Madeali
Kode Jurnal: jpperikanandd110414