PENGEMBANGAN STRATEGI KONSERVASI DAN PERAN KELEMBAGAAN DALAM PELESTARIAN ORANGUTAN SUMATERA

Abstrak: Konservasi  orangutan  sumatera  (Pongo  abelii  Lesson)  sangat membutuhkan dukungan  koordinasi  dan integrasi  peranan  antar lembaga  terkait. Oleh karena  itu  penelitian ini  bertujuan  untuk mendapatkan informasi mengenai peranan serta pengembangan strategi pengelolaan kawasan konservasi oleh lembaga terkait guna  mendukung konservasi populasi dan habitat orangutan sumatera, khususnya di  Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Hasil analisis data  kuesioner dari 10-20 responden setiap lembaga menunjukkan peranan berbagai lembaga terkait dalam konservasi orangutan masih bervariasi. Program pemerintah daerah   dalam konservasi masih dalam tahap perencanaan, meskipun 57,5% responden mengetahui tentang kebijakan untuk melestarikan habitat orangutan. Lembaga masyarakat belum memiliki program yang nyata dalam mendukung konservasi orangutan. Dalam hal ini, peranan Balai Konservasi Sumberdaya Alam Sumatera Utara dan lembaga swadaya masyarakat untuk mengkoordinasikan pelaksanaan perlindungan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara lestari, kampanye, pelatihan, re-introduksi orangutan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.  Strategi konservasi orangutan di sekitar Cagar Alam Dolok Sibual-buali (CADS)  dapat dikembangkan secara  in-situ, seperti melalui perlindungan kawasan, pengayaan habitat, monitoring populasi, pemberdayaan lembaga terkait, dan pengelolaan daerah penyangga.
Kata Kunci: Orangutan; Pongo abelii Lesson; kelembagaan; konservasi; Tapanuli Selatan
Penulis: Wanda Kuswanda, M. Bismark
Kode Jurnal: jpkehutanandd070123

Artikel Terkait :