PENGAWETAN IKAN SEGAR MENGGUNAKAN BIJI PICUNG (Pangium edule Reinw)

ABSTRAK: Biji buah picung (Pangium edule Reinw) secara tradisional sudah lama digunakan sebagai bahan pengawet ikan segar. Walaupun demikian, kajian ilmiah tentang efektivitas biji picungdalam mengawetkan ikan belum banyak dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakankombinasi biji picung cincang 2%, 4%, dan 6% (bobot picung/bobot ikan) dengan garam 2% dan 3% (bobot garam/bobot ikan). Pengamatan kesegaran ikan dilakukan setiap 3 hari selamapenyimpanan pada suhu kamar, dengan pengamatan pertama dilakukan 8 jam setelah aplikasicampuran garam dan picung. Parameter yang digunakan untuk menentukan kesegaran ikanadalah nilai organoleptik, TVB, jumlah bakteri penghasil H2S, dan Enterobacteriaceae sedangkanparameter pendukung adalah kadar air, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secaraorganoleptik, pada perlakuan dengan biji picung pada kadar 4% dari bobot ikan, yangdikombinasikan dengan garam 2% atau 3%, mutu ikan masih dapat diterima panelis hingga 6 hari pada penyimpanan suhu kamar. Meskipun demikian, dilihat dari perkembangan TVB, hanyapenggunaan biji picung dengan kadar 6% yang mampu menahan perkembangan kadar TVBhingga hari ke-6, sedangkan pada perlakuan di bawah 6%, nilai batas ambang TVB 30 mgN%telah dilewati pada hari ke-3. Sementara itu perkembangan bakteri pembentuk H2S maupun Enterobacteriaceae terus meningkat selama penyimpanan dan tidak dipengaruhi oleh kadar bijipicung yang ditambahkan. Garam hanya dapat menghambat pertumbuhan bakteri pembentuk H 2S, tetapi tidak menghambat pertumbuhan Enterobacteriaceae.
KEYWORDS: Pangium edule Reinw, preservation, fish freshness
Penulis: Endang Sri Heruwati
Kode Jurnal: jpperikanandd070086

Artikel Terkait :