PENGANGKUTAN KRABLET KEPITING BAKAU (Scylla paramammosain) SISTEM KERING

ABSTRAK: Pengangkutan krablet kepiting bakau biasanya dilakukan menggunakan kantong berisi air seperti pada pengangkutan ikan. Pengangkutan model ini tentunya tidak efisien karena membutuhkan banyak tempat, rawan kebocoran, lebih sulit dalam penanganan dan lebih berat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan cara pengangkutan krablet kepiting bakau yang lebih efektif dan efisien. Penelitian dilakukan menggunakan 1000 krablet kepiting bakau berumur 2 minggu dan berukuran kurang dari 1 cm serta berasal dari satu cohort. Perlakuan yang diberikan adalah pengangkutan krablet kepiting menggunakan kain putih yang dibasahkan dengan air laut dan rumput laut (Gracilaria sp.) segar yang selanjutnya dimasukkan dalam kantung plastik. Masing-masing perlakuan dimasukkan 200 dan 300 krablet tanpa ulangan dan diangkut selama lebih dari 5 jam. Hasil penelitian menunjukkan kepiting yang diangkut dengan kain basah maupun rumput laut mengalami kematian kurang dari 2% Krablet dengan pelindung rumput laut mengalami kematian lebih sedikit (1%) dibanding rumput laut (2%). Sedangkan krablet kepiting yang mengalami moulting selama pengangkutan berkisar 1-3%.
KATA KUNCI: pengangkutan, krablet kepiting, Scyla sp., sintasan, moulting
Penulis: Muhamad Yamin dan Sulaeman
Kode Jurnal: jpperikanandd110497

Artikel Terkait :