PENGAMATAN OKSIGEN TERLARUT PADA MEDIA PEMELIHARAAN LARVA KERAPU SUNU, Plectropomus leopardus
ABSTRAK: Oksigen merupakan
faktor penting yang berperan dalam metabolisme ikan. Oleh karena itu,
diperlukan pengamatan mengenai kandungan oksigen terlarut (DO) pada media
pemeliharaan larva kerapu sunu. Pemeliharaan larva dilakukan pada bak berukuran
1000 L, dengan perlakuan penambahan oksigen murni (A), probiotik (B), oksigen
murni dan probiotik (C) dan tanpa penambahan apapun/ kontrol (D). Kecepatan aerasi
yang digunakan yaitu sebesar 4,5 – 5,5 ml/detik dan kecepatan oksigen murni
yang ditambahkan yaitu sebesar 3,0-4,0 ml/detik. Hasil pengamatan menunjukkan
bahwa kandungan DO pada media pemeliharaan yang ditambah dengan oksigen murni
(A dan C) lebih tinggi bila dibandingkan dengan media pemeliharaan tanpa
penambahan oksigen (B dan D). Pada perlakuan A, kandungan DO berkisar antara
6,57 – 9,70 mg/L, perlakuan B antara 5,13– 6,53 mg/L, perlakuan C antara 6,47 –
10,67 mg/L dan perlakuan D antara 5,20 – 6,30 mg/L. Dengan penambahan oksigen
murni, kandungan DO dapat dipertahankan minimal sebesar 6,47 mg/L. Suhu air di
media pemeliharaan relatif stabil pada kisaran 27,5 – 29,5 0C. Penambahan oksigen
murni pada akhirnya akan mempengaruhi sintasan larva. Larva yang dipelihara
dengan penambahan oksigen murni memiliki sintasan sebesar 2,27 %, lebih besar
dibandingkan dengan perlakuan probiotikdan oksigen (0,92 %), probiotik (0,68%),
dan tanpa penambahan apapun (0,41 %).
KATA KUNCI: oksigen, larva
kerapu sunu, sintasan
Penulis: Ni Wayan Widya
Astuti, Regina Melianawati, dan Retno Andamari
Kode Jurnal: jpperikanandd110380