PEMELIHARAAN LARVA UDANG PAMA (Penaeus semisulcatus) DENGAN KEPADATAN BERBEDA

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sintasan dan pertumbuhan udang pama (P. semisulcatus) dengan kepadatan berbeda. Hewan uji yang digunakan adalah larva udang pama (stadia mysis) yang berasal dari hasil perbenihan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros dengan panjang awal mysis adalah 100– 190 milimikron. Wadah pemeliharaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah toples berbahan kaca dengan ukuran tinggi 22 cm, diameter 15 cm, dan Volume 3 L. Wadah ini diletakkan dalam styrofoam berukuran panjang 75 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 30 cm Untuk mempertahankan suhu dalam wadah tersebut, maka ditambahkan pemanas (heater) suhu 30°C. Hewan uji ini ditebar dengan kepadatan berbeda. Perlakuan yang diujicobakan adalah: (A) kepadatan larva 25 ekor/L, (B) kepadatan larva 50 ekor/L, (C) kepadatan larva 75 ekor/L, (D) kepadatan 100 ekor/L, (E) kepadatan 125 ekor/L dan (F) kepadatan 150 ekor/L. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan rancangan acak lengkap, di mana masing-masing perlakuan di ulang tiga kali. Jenis pakan yang diberikan berupa pakan alami chetoceros, artemia, dan pakan buatan. Pemberian pakan dilakukan setiap pagi dan sore (08.00 dan 16.00 WITA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan larva yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap laju sintasan dan pertumbuhan larva udang pama. Sintasan larva tertinggi didapatkan pada padat penebaran secara berurut: (A) 57,3%; (B) 32,6%; (C) 30,3%; (E) 25,8%; (D) 16,6%; dan (F) 10,3%.
Keywords: kepadatan, sintasan larva udang pama
Penulis: Mislimin, Sulaeman, Andi Tenriulo, Suwardi Tahe
Kode Jurnal: jpperikanandd100380

Artikel Terkait :