PEMANFAATAN BULU AYAM SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKU PAKAN IKAN
ABSTRAK: Bulu ayam merupakan
hasil samping industri pemotongan ayam yang cukup potensial sebagai alternative
bahan baku pakan ikan. Industri perunggasan di Indonesia mengalami pertumbuhan
yang signifikan setiaptahunnya. Populasi ayam pedaging di Indonesia pada 2010
mencapai 1.249.952.000 ekor. Setiap satu ekorternak unggas yang dipotong,
didapatkan bulu sebanyak ± 6% dari bobot hidup dengan bobot potong ± 1,5 kg dan
rata-rata umur pemotongan 35 hari. Sehingga ketersediaan dan kontinuitas bahan
baku bulu ayam ini cukup terjaga. Kandungan protein bulu ayam kering lebih
tinggi dibandingkan bungkil kedelaidantepung ikan, yaitu sekitar 80%-90%. Akan
tetapi tingkat kecernaan proteinnya rendah, karena sebagianbesar terdiri atas
protein dalam bentuk keratin yang sukar larut dalam air dan sulit dicerna.
Pemanfaatanbulu ayam sebagai bahan baku pakan ikan, harus didahului beberapa
perlakuan untuk memecah ikatansulfur dari sistin yang membentuk keratin dalam
bulu ayam. Perlakuan tersebut antara lain secara fisikadengan temperatur dan
tekanan, perlakuan kimia dengan menggunakan asam dan basa, perlakuan biologis dengan
enzim atau mikroba, serta kombinasi ketiganya. Bulu ayam yang telah mengalami
perlakuan dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku pakan ikan.
KATA KUNCI: bulu ayam, protein
kasar, pakan ikan
Penulis: Lusi Herawati
Suryaningrum
Kode Jurnal: jpperikanandd110466