OPTIMASI KONDISI ELEKTROPORASI UNTUK TRANSFER GEN PADA SPERMA IKAN MAS (Cyprinus carpio)
ABSTRAK: Pembentukan ikan mas
transgenik tahan KHV merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi penyebaran penyakit
KHV pada ikan mas. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memproduksi
ikan transgenic adalah elektroporasi, gen diintroduksikan melalui sperma yang
digunakan untuk membuahi sel telur. Keberhasilan transfer gen pada sperma
dengan teknik elektroporasi sangat dipengaruhi oleh perlakuan voltase dan
jumlah kejutan. Pada penelitian ini dilakukan introduksi gen imunogenik tahan
KHV dengan konstruksi pKeratin-GP11 pada sperma ikan mas (Cyprinus carpio) yang
bertujuan untuk mencari kondisi optimal transfer gen pada ikan mas.
Elektroporasi dilakukan dengan tipe kejutansquare wavedengan panjang kejutan 30
milidetik dan interval kejutan 0,1 detik. Perlakuan yang diujikan adalah
voltase 100; 200; 300;dan 400, voltase dengan nilai motilitas dan viabilitas
sperma terbaik dikombinasikan dengan jumlah kejutan 1 kali, 3 kali dan 5
kali.Konsentrasi DNA eksogen yang digunakan adalah 10 µg/mL dalam TE.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa peningkatan voltase menyebabkan penurunan nilai
motilitas dan viabilitassperma.Kejutan listrik dengan voltase 50 V dengan
berbagai kejutan merupakan kondisi terbaik untuk elektroporasi sperma ikan mas.
Gen GP11 yang diintroduksikan dapat terdeteksi pada larva yang difertilisasi dengan
sperma yang dielektroporasi.
KATA KUNCI: elektroporasi,
ikan transgenik, sperma, ikan mas
Penulis: Khairul Syahputra,
Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi, Didik Ariyanto, dan Erma Primanita
Hayuningtyas
Kode Jurnal: jpperikanandd110491