MANAJEMEN BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI KAMPUNG LELE, KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH
Abstract: Meningkatnya
kebutuhan masyarakat terhadap ikan lele konsumsi membuat pembudidaya lele
kesulitan dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Desa Tegalrejo, salah satu desa di
Kabupaten Boyolali pada tahun 2006 dinobatkan sebagai “Kampung Lele” oleh
Gubernur Jawa Tengah dikarenakan mayoritas penduduknya melakukan usaha budidaya
dan pengolahan lele. Namun produksinya hanya mampu memenuhi sebesar 30% dari
seluruh permintaan pasar. Budidaya ikan lele tidak hanya teknologi yang
dibutuhkan, namun juga dukungan masyarakat dan pemerintah terkait manajemen
budidaya ikan lele sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Dalam rangka
menunjang hal tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
aspek manajemen budidaya ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) meliputi
perencanaan produksi kawasan, sistem kemitraan, pengorganisasian, dan
pelaksanaan berupa manajemen pemeliharaan, produksi, serta analisis usahanya.
Hasil pengamatan menunjukkan kegiatan perencanaan produksi kawasan dapat
dikatakan baik, dilihat dari keberlanjutan produk, serta adanya kerjasama yang
baik antara pembudidaya, supplier, dan kelompok budidaya. Begitu pula dalam
aspek teknis budidaya, di mana seluruh kegiatan mengikuti SOP yang telah dibuat
oleh kelompok dengan volume produksi mencapai 10 ton/hari. Sehingga untuk dapat
memenuhi kebutuhan pasar, serta peningkatan produksi dapat dilakukan dengan
memanfaatkan lahan yang tidak digunakan untuk dijadikan lahan budidaya.
Keywords: manajemen budidaya;
ikan lele Clarias gariepinus; Boyolali
Penulis: Willy Nofian
Muhammad, Septyan Andriyanto
Kode Jurnal: jpperikanandd130303