KARAKTERISTIK, KESESUAIAN, DAN PENGELOLAAN LAHAN BUDIDAYA TAMBAK DI KABUPATEN GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR
Abstract: Kabupaten Gresik
memiliki lahan budidaya tambak yang sangat luas. Lahan tersebut sebagian besar
adalah tambak yang bersalinitas rendah (0,14-5,04 ppt), memiliki derajat
kemasaman (pH) yang tinggi (8,08-10,34), dan berada jauh dari laut. Hanya lahan
yang berada di dekat laut yang bersalinitas payau (10,71-19,97 ppt). Komoditas
budidayanya antara lain udang vaname, udang windu, bandeng, nila, dan tawes.
Umumnya tambak tersebut dikelola secara tradisional dan produktivitasnya
rendah. Oleh karena itu, informasi mengenai karakteristik, kesesuaian,
pengelolaan lahan dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
produktivitas tambak di daerah tersebut. Dalam penelitian ini, penentuan
kesesuaian lahan dengan analisis spasial, menggunakan teknologi Sistem
Informasi Geografis sangat penting. Topografi lahan umumnya relatif datar dan
elevasinya rendah, sebagian berupa rawa dan kawasan tambak sebagian besar
berasal dari konversi sawah dengan vegetasi didominasi oleh Sonneratia sp. dan
Avicennia sp. Tanah tambak di Kabupaten Gresik tergolong tanah aluvial non
sulfat masam yang tidak memiliki potensi kemasaman tanah yang tinggi. Sumber
air laut untuk tambak tergolong agak keruh dan salinitas air tambak cukup
bervariasi sebagai akibat dari sumber air tawar yang berasal dari Sungai
Bengawan Solo dan air hujan. Curah hujan di Kabupaten Gresik sebesar 2.245
mm/tahun di mana curah hujan yang rendah dijumpai pada bulan Juni sampai
Desember. Hasil analisis kesesuaian lahan menunjukkan bahwa luas tambak udang
vaname yang ada di Kabupaten Gresik saat ini 31.939 ha, yang tergolong sangat
sesuai (kelas S1) 799 ha dan yang cukup sesuai (kelas S2) 31.140 ha. Luas
tambak ikan bandeng yang ada di Kabupaten Gresik saat ini 31.940 ha, yang
tergolong sangat sesuai (kelas S1) 1.420 ha dan yang cukup sesuai (kelas S2)
30.520 ha. Saluran irigasi tambak mutlak diperlukan untuk memudahkan dalam
remediasi tanah dan air melalui pengeringan, perendaman, pembilasan dan
pengapuran serta pergantian air. Lokasi yang sesuai dengan komoditas budidaya,
dapat mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan sintasan komoditas yang
dibudidayakan.
Keywords: karakteristik;
kesesuaian; pengelolaan lahan tambak; Kabupaten Gresik
Penulis: Utojo, Hasnawi,
Mudian Paena
Kode Jurnal: jpperikanandd130342