KAJIAN EKSTRAKSI PEKTIN DARI LIMBAH JERUK RIMAU GERGA LEBONG (JERUK RGL) DAN JERUK KALAMANSI
ABSTRACT: Salah satu tanaman
yang potensial dikembangkan di Propinsi Bengkulu adalah buah jeruk Rimau Gerga
Lebong (RGL) dan jeruk Kalamansi. Tanaman buah jeruk Gerga Lebong dan jeruk
Kalamansi, merupakan salah satu bahan baku industri pengolahan sirup buah.
Limbah yang dihasilkan dari industri ini berupa kulit buah dan kulit+daging
buah hasil pengepresan sari buah. Limbah tersebut berpotensi sebagai sumber
pektin. Pektin adalah suatu komponen serat yang terdapat pada lapisan lamella
tengah dan dinding sel primer pada tanaman. Senyawa-senyawa pektin juga
berfungsi sebagai bahan perekat antra dinding sel yang satu dan lainnya
(Winarno, 1991). Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan kajian terhadap
rendemen dan mutu pektin yang dihasilkan dari limbah jeruk Gerga Lebong dan
jeruk Kalamansi. Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen pektin dari limbah
Jeruk kalamansi lebih besar dari limbah jeruk Gerga Lebong. Secara berturut-turut
rendemen yanga dihasilkan adalah 15,3 % (kulit jeruk kalamansi), 7, 82 %
(kulit+daging buah kalamansi), 1,5 % (kulit jeruk Gerga Lebong) dan 0,18 %
(kulit+daging buah jeruk Gerga Lebong). Hasil analisa mutu terhadap variabel
Galakturonat menunjukan bahwa nilai Galakturonat pada kulit jeruk Kalamansi
mempunyai nilai tertinggi yaitu 93,51 %. Analisa terhadap derajat Esterifikasi
menunjukan bahwa pektin hasil ekstraksi limbah jeruk Gerga Lebong dan jeruk
Kalamansi tergolong pada pektin bermetoksil rendah, dengan nilai derajat
esterifikasi pada kisaran 13,77-20,83.
Penulis: Yessy Rosalina, Laili
Susanti, Noveriani Br Karo
Kode Jurnal: jppertaniandd170554