KAJIAN AKTIVITAS PROBION ANTI Streptococcus agalactiae PADA MEDIA PEMELIHARAAN BENIH IKAN NIL A Oreochromis niloticus

ABSTRAK: Aplikasi penggunaan bakteri probiotik pada budidaya memiliki dua fungsi penting. Selain menyeimbangkan mikroorganisme dalam pencernaan agar tingkat penyerapan zat-zat nutrisi menjadi lebih baik, probiotik juga bermanfaat sebagai imunostimulan, biokontrol dan bioremediasi. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji aktivitas probion anti Streptococcus agalactiae yang diaplikasikan pada media pemeliharaan benih ikan nila Oreochromis niloticus. Metode yang digunakan adalah menguji probion Bacillus cereus yang dimasukkan dalam media pemeliharaan benih ikan nila dengan lima perlakuan dan dua ulangan yaitu perlakuan A tanpa pemberian probiotik (kontrol), perlakuan B1 dan B2 adalah masing-masing pemberian probion dosis 107 cfu/mL tanpa dan dilakukan penggantian air sedangkan perlakuan C1 dan C2 adalah pemberian dosis probion dosis 109 cfu/mL masing-masing juga tanpa dan dilakukan pergantian air. Masing-masing perlakuan pada 20 ekor ikan nila. Pemberian probiotik dilaksanakan selama 7 hari dengan frekuensi pemberian setiap tiga hari sekali. Uji tantang dilakukan pada hari ke-8 dengan cara menginfeksikan ikan uji dengan bakteri Streptococcus agalactiae 103 cfu/mL secara intra peritoneal. Tingkat kelangsungan hidup diamati pada masa pemeliharaan, Differensial leukosit dilakukan pengamatan pada akhir pemberian probiotik dan uji kualitas air dilakukan pada media pemeliharaan dengan tanpa dan penggantian air media budidaya. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut untuk perlakuan kontrol tanpa penggantian air SR nya adalah 21.67% sedangkan dengan penggantian air SRnya lebih tinggi yaitu 55,38%. Pemberian probiotik 107 dan 109tanpa penggantian air SRnya lebih tinggi dibandingkan SR kontrol. Sedangkan pemberian probiotik dengan penggantian air, SR perlakuan 109 cfu/mL tidak berbeda nyata dengan kontrol. Probiotik memberikan pengaruh pada kelangsungan hidup benih nila dan konsentrasi probiotik 109 cfu/mL lebih baik daripada 107 cfu/mL. Rata-rata differensial leukosit mengalami peningkatan akibat pemberian probiotik, hanya limfosit lebih rendah dibandingkan neutrofil dan monosit.
KATA KUNCI: probiotik, S. agalactiae, media pemeliharaan
Penulis: Angela Mariana Lusiastuti
Kode Jurnal: jpperikanandd110415

Artikel Terkait :